Pasien HIV dan AIDS di Babel Tahun 2022 Ada 279 kasus, Terbanyak di Pangkalpinang

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Bangka Belitung meningkat.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, pada tahun 2022, kasus HIV dan AIDS tercatat ada 279 kasus.

Sementara pada tahun 2020 ada 221 kasus dan tahun 2021 ada 184 kasus.

Kasus yang terjadi pada tahun 2022 itu, tersebar di Bangka 77 kasus, Belitung 33 kasus, Bangka Barat 33 kasus, Bangka Tengah 33 kasus, Bangka Selatan 4 kasus, Belitung Timur 12 kasus dan Pangkalpinang 107 kasus.

Untuk rentang usia paling dominan pada usia produktif yakni 25-49 tahun, sebanyak 206 kasus.

Kalau jenis kelamin yang paling banyak terjadi pada lelaki sebanyak 189 kasus dan wanita 90 kasus.

Dari ratusan kasus berdasarkan jenis kelamin pria itu, yang berusia produktif sebanyak 137 kasus.

Epidemiolog Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (Babel), Lely Oktasistika mengatakan penularan kasus HIV dan AIDS paling dominan karena perilaku seksual beresiko seperti sering gonta-ganti pasangan.

"Transfusi dasar kemungkinan juga bisa, tapi jarang paling sering karean hubungan seksual yang beresiko. Ada juga karena dari ibu ke anak, tapi ibu juga tertular dari pasangannya," ujar Lely, Senin (26/6/2023)

Menangani ini, dia memastikan bahwa obat Antiretroviral (ARV) untuk menangani HIV dan AIDS ketersedian cukup di Bangka Belitung.

"Obat untuk HIV, ARV stok aman, cukup dan tidak ada kekurangan, biasanya kalau ada penderita langsung ditangani," katanya.

Dia menambahkan Dinkes sudah melakukan berbagai upaya pencegahan HIV dan AIDS di Bangka Belitung.

"Kita dari pencegahan biasanya sosialisasi ke sekolah-sekolah, juga ada pemeriksaan kepada yang beresiko seperti ibu hamil," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)