Pos Belitung Hari Ini

Blue Economy Cocok untuk Babel, Harapan Baru Pascatambang Timah

Pemprov Babel sangat mendukung acara Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Meeting) ASEAN Blue Economy Forum yang digelar di Belitung.

Bangka Pos / Cici
Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendukung pengembangan dan penerapan Blue Economy atau Ekonomi Biru.

Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu mengungkapkan sebagai daerah dengan luas laut kurang lebih 65.301 kilometer persegi, atau 79,90 persen dari total wilayah, Ekonomi Biru sangat cocok menjadi basis ekonomi masa depan pascatambang timah.

"Kita melihat potensi yang ada di Babel. Hamparan laut yang luar biasa dengan potensi yang besar. Babel sangat cocok dengan pengembangan Ekonomi Biru yang berbasis pada nilai ekonomi sumber daya laut. Muaranya adalah kesejahteraan masyarakat dengan lingkungan yang tetap terjaga," ujar Suganda kepada Bangka Pos, Jumat (30/6/2023).

Oleh karena itu, kata Suganda, Pemprov Babel sangat mendukung acara Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Meeting) ASEAN Blue Economy Forum yang digelar di Belitung pada 1-4 Juli 2023 mendatang.

Rencananya pertemuan akan dihadiri oleh Presiden RI yang kelima, Megawati Soekarnoputri, Kepala Bappenas/Menteri PPN Suharso Monoarfa serta Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Suganda meyakini ASEAN Blue Economy Forum akan memberikan dampak baik bagi Bangka Belitung.

"Ini kegiatan regional, secara nasional dan provinsi tentu berdampak," ucap Suganda.

Selain itu, dia juga berharap kegiatan ini dapat menarik investor untuk menanamkan modal di Bangka Belitung.

"Mudah-mudahan ini bisa menambah banyak investasi dan membuka lapangan pekerjaan," katanya.

Suganda juga meyakini kegiatan berpotensi memberi dampak semakin menggeliatnya ekonomi di Pulau Belitung.

"Kita tuan rumah menyediakan tempat, tetapi dengan kegiatan ini akan banyak yang hadir ke kita sehingga akan ada perputaran ekonomi," sebutnya.

Segera diterapkan

Dukungan serupa disampaikan Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi. Ia mengatakan, konsep ASEAN Blue Economy sangat cocok diterapkan di Bangka Belitung.

Apalagi menurutnya Indonesia adalah negara yang terdiri dari pulau-pulau dan tiga perempat wilayahnya merupakan laut.

"Maka konsep ASEAN Blue Economy sangat cocok di Indonesia untuk mengembangkan industri kelautan dan perikanan. Kelestarian laut, pembangunan ekonomi berkelanjutan juga sangat dibutuhkan dunia saat ini," kata Beliadi kepada Bangka Pos, Jumat (30/6/2023).

Ia menambahkan, saat ini sejumlah daerah daratannya sudah dieksploitasi besarbesaran dan kekayaan alam yang berasal dari fosil seperti batu bara, nikel tidak bisa terbarukan.

"Lain dengan laut, kalau kita ambil dan manfaatkan dengan cara yang benar, akan terus ada di laut. Ditambah lagi kita minimalisir limbah ini akan lebih membuat laut lebih lestari," terangnya.

Lanjut Beliadi, ASEAN Blue Economy akan berdampak besar untuk Babel. Konsep ini memberikan harapan baru ekonomi, pascatambang timah.

Ia pun berharap khusus untuk Belitung agar wilayah zero tambang laut tetap dipertahankan.

"Dampak Blue Economy sekarang industri perikanan stabil, pariwisata tumbuh baik. Efek domino periwisata seperti UKM dan tranportasi dan lain-lain juga tumbuh baik akibat atau sebab dari Blue Economy," jelasnya.

Lebih jauh, dikatakan Beliadi konsep Blue Economy harus segera diterapkan di Babel, sehingga dapat menjadi peralihan ekonomi dari ketergantungan pada pertambangan timah.

"Kalau tidak cepat Babel membuat langkah, bisa jadi nanti tertinggal. Makanya Babel sudah harus melakukan akselerasi ekonomi ke Blue Economy ini," tukas politikus Gerindra itu.

Dia juga mengharapkan, banyaknya event seperti ASEAN Blue Economy digelar di Belitung dapat meningkatkan pembangunan di Belitung.

"Ke depan saya harap Belitung lebih gencar lagi mengundang kegiatan-kegiantan internasional dan sektoral begini dilakukan di Belitung, tentu berkolaborasi dengan Pemprov Babel," harapnya.

Belitung cocok

Sebelumnya Bupati Belitung, H Sahani Saleh menyatakan, pihaknya siap menjadi tuan rumah kegiatan ASEAN Blue Economy Forum.

"Kami pastikan Belitung siap menjadi lokasi pertemuan ASEAN Blue Economy Forum pada 1-4 Juli mendatang," kata H Sahani Saleh yang akrab disapa Sanem ini.

Ia menilai kegiatan ini sangat cocok dilaksanakan di Belitung karena daerahnya memiliki potensi maritim dan ekonomi biru yang baik untuk dikembangkan.

"Salah satunya saat ini Belitung telah ditetapkan sebagai kawasan UNESCO Global Geopark (UGG)," katanya.

Dia menambahkan ASEAN Blue Economy Forum menjadi kesempatan berharga bagi Belitung dalam mempromosikan potensi pengembangan Ekonomi Biru.

"Karena Belitung masih memiliki kondisi laut dan perairan yang masih terjaga," ujarnya.

Terpisah Kepala Bappeda Belitung Timur, Mathur Noviansyah menjelaskan prinsip Blue Economy relatif sesuai dengan keadaan sosial ekonomi masyarakat Beltim saat ini yaitu di sektor pertambangan.

"Bagaimana kita mengelola SDA pertambangan yang tetap perhatikan aspek kelestarian lingkungan," kata Mathur kepada Pos Belitung, Jumat (30/6/2023).

Lanjut Mathur, event ini diharapkan mampu menghasilkan komitmen yang mengedepankan pertambangan dan tata niaga hasil kegiatan pertambangan yang lebih mengedepankan lingkungan.

"Yang paling penting adalah bagaimana penerapan sustainable development dan pemberdayaan masyarakat sekitar supaya bisa memberikan kebermanfaatan yang besar," kata Mathur.

(s2/riu/s1/del) iu/s1/del)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved