Liga 2 Indonesia 2023

Sriwijaya FC Jadwal Latihan Perdana Bersama Pelatih Anyar Terancam Dialihkan

Sriwijaya FC sudah menjadwalkan Latihan perdana dengan pelatih barunya Muhammad Yusup Prasetyo.

Editor: Kamri
SRIPOKU.COM/RESHA
Sriwijaya FC sudah menjadwalkan Latihan perdana dengan pelatih barunya Muhammad Yusup Prasetyo di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang pada Senin (3/7/2023). 

POSBELITUNG.COSriwijaya FC sudah menjadwalkan Latihan perdana dengan pelatih barunya Muhammad Yusup Prasetyo.

Namun Latihan perdana bersama pelatih anyar yang biasa disapa Coach Yoyo di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang pada Senin (3/7/2023) itu terancam dialihkan.

Rencana menggunakan Stadion Bumi Sriwijaya untuk Latihan perdana itu belum menerima jawaban izin dari Pemprov Sumatera Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan.

Dikutip dari Sripoku.com, Kadispora Sumsel, H Rudi Irawan SSos MSi mengatakan memang ada permintaan dari pihak Sriwijaya FC untuk meminjam lapangan Stadion Bumi Sriwijaya untuk latihan. 

Namun untuk menjadi homebase pertandingan Liga 2 2023, setidaknya harus memenuhi dulu aspek risk assesment kelayakan untuk pertandingan liga.

"Kalau untuk latihan kita sesuaikan jadwalnya dengan perawatan lapangan. Karena lapangan kita, JSC ini kan ada liat jadwal perawatan lapangan. Makanya untuk kegiatan Piala Gubernur saja tidak setiap hari kita mainkan di Stadion Bumi Sriwijaya. Diselingi di Stadion Jasdam," ungkap Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi, Sabtu (1/7/2023). 

Menurutnya ke depannya juga kemungkinan lapangan Stadion Bumi Sriwijaya ini akan disiapkan untuk pelaksanaan tuan rumah Piala Dunia U17.

"Kemungkinan pula kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U17. Kita tunggu juga kepastian menjadi tuan rumah U17," kata Rudi. 

Dirtek Sriwijaya FC, Indrayadi SE menjelaskan walaupun belum ada kepastian diizinkan menggunakan Stadion Bumi Sriwijaya, namun pihaknya masih berharap pada saat launching latihan perdana Laskar Wong Kito dapat berlangsung di Stadion Bumi Sriwijaya, Senin (3/7/2023). 

"Ya sebetulnya kita sudah berkirim surat ke Dispora untuk permohonan pinjam lapangan latihan tim Sriwijaya FC persiapan menghadapi kompetisi Liga 2 2023 ini. Sejauh ini surat kita belum ada jawaban dari Dispora. Kita coba agar Senin ini bisa latihan perdana di Stadion Bumi Sriwijaya," ungkap Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi. 

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC mengemukakan tak ingin kejadian musim tahun lalu terulang dimana Tim Sriwijaya FC selalu berpindah-pindah lantaran tidak ada kejelasan jadwal lapangan yang pasti.

Bahkan terusir hingga ke Stadion Mini Tanjung Senai, Ogan Ilir dan Lapangan Raider 200 Banyuasin. 

"Kalau di Stadion Bumi Sriwijaya tidak bisa digunakan alternatifnya kita akan coba Lapangan Jasdam II/Sriwijaya. Masak klub sekelas Sriwijaya FC mau latihan terusir. Kita masih berharap di Stadion Bumi Sriwijaya karena homebase pemain di Hotel Majestic," kata Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel. 

Baca juga: Bursa Transfer Sriwijaya FC Terbaru Jelang Liga 2 2023, Manajemen Bidik Daftar Pemain Ini

Sebelumnya, eks kiper PS Pusri Palembang ini mengakui belum ada tanda-tanda Laskar Wong Kito bakal kembali latihan ke kawasan Jakabaring Sport City (JSC) maupun Mess SFC tidak lagi di Wisma Atlet karena hingga kini memang belum ada melakukan komunikasi ke PT JSC. 

"Kalau untuk latihan di Stadion Bumi Sriwijaya kita sudah masukkan surat ke Dispora Sumsel. KIta tuh memang rencana mau latihan di Bumi Sriwijaya.

Cuma kalau bertanding tetap di GSJ. Tapi kalau Bumi Sriwijaya juga dipakai, mungkin kita bisa pakai Lapangan Jasdam," katanya. 

Pihaknya berharap tim kebanggaan Wong Kito ini bisa diberikan kemudahan untuk latihan di Bumi Sriwijaya sesuai dengan surat yang telah disampaikan. 

"Kita lihat jadwalnyalah baik itu di JSC maupun di Bumi Sriwijaya. Di mana ada jadwal kosong, kita masuklah. Kan gak mungkin setiap hari lapangan itu dipakai latihan.

Harapannya kita dibantu, jangan sampai ngungsi latihan nomaden berpindah-pindah sampai ke luar kota seperti musim lalu. Ke Stadion Mini Tanjung Senai OI, Lapangan Raider 200 Banyuasin," ujarnya. 

Ia kembali mengingatkan kalau klub yang pernah mengharumkan nama Sumsel dengan menyandingkan Piala Copa dan Liga Indonesia (double winner) ini juga merupakan aset Sumsel, sama dengan JSC, Bumi Sriwijaya. 

"Masak kita gak bisa gunakan fasilitas yang sama-sama membawa nama baik Sumsel ini. Masak kita sulit. Kita saling membantu untuk mengangkat Sumsel ini. Janganlah dipersulit.

Kalau ada sewa, jangan memberatkan Rp 5 juta hingga Rp 6 juta maboklah kita," terangnya. 

Mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini pun menjelaskan alasan mengapa kembali memilih Hotel Majestic sebagai penginapan skuad Sriwijaya FC

"Kita memilih penginapan pemain di Hotel Majestic karena dari segi sisi efisiensi biaya dan segala macam, memang di Majestic lebih efisien dibandingkan di Wisma Atlet JSC.

Tapi kalau fasilitasnya kita bisa pakai di sana, karena di JSC memang kita belum ada apa-apa dengan PT JSC. Belum ada pembicaraan, belum ada surat," pungkasnya.

Soal perawatan rumput Stadion Bumi Sriwijaya, Sekretaris Dispora Sumsel M Taufiq yang konsen menangani hal ini pernah menjelaskan tetap selanjutnya dipelihara, dilakukan maintenance, tidak bisa ditinggal. Karena menurutnya ditinggal sebulan saja, bisa rusak rumputnya. 

"Memang lapangan itu maksimal seminggu tiga kali dipakai. Harus ada istirahat. Kalau dua minggu saja dipakai misalkan pagi-sore sampai delapan game, rumputnya tidak bisa istirahat, pasti akan mati," katanya 

Perlakuan ini juga berlaku dengan lapangan rumput di JSC (Jakabaring Sport City). Baik itu stadion utama Gelora Sriwijaya, Lapangan Panahan, Lapangan Baseball, maupun Lapangan Atletik. 

"Lihat saja Lapangan Panahan, Lapangan Baseball, kalau dikasih sedikit kelonggaran, rumputnya langsung kering," ujarnya. 

Taufiq mengatakan semua lapangan yang sudah dirawat intensif itu memang harus dijaga. Pemakaiannya tidak boleh diporsir. Kemudian makanannya tidak boleh kurang, obat, air harus dijaga. Sesuai aturanlah. Kalau hujan tidak boleh dimainkan. Harus disiplin pemakaiannya

Usul Rekrut Tujuh Nama

Sementara itu upaya ini untuk mewujudkan The Dream Team sesuai skema yang akan bisa mengangkat tim Sriwijaya FC dalam mengarungi kompetisi Liga 2 2023.

Manajemen bakal memperjuangkan tujuh nama-nama pemain yang diusulkan Pelatih Kepala Muhammad Yusup Prasetyo alias Coach Yoyo. 

"Pemain rencana 27-lah. Sejauh ini belum (belum terkumpul). Termasuk para pemain yang diajukan coach Yoyo. Perburuan pemain itu yang terbaik untuk tim kita ini, bisa masuk skema coach. Itulah yang kita pakai. Bukan siapa-siapa orangnya. Masalahnya pemain yang coach usulkan menurut dia bisa mengangkat Sriwijaya FC ini, kita coba," kata Dirtek Sriwijaya FC, Indrayadi SE dikutip Sripoku.com. 

Anggota Exco Asprov PSSI Sumsel ini juga mengisyaratkan bahwa nama-nama pemain yang direkomendasikan coach Yoyo ini wajib direkrut. 

"Kalau usulan itu keinginan dia, gimana kita gak setuju. Kalau menurut dia itu bagus. Tinggal kita bantu untuk merealisasikannya.

Kita realisasikan pemain itu berdasarkan rekomendasi dia. Kita coba realisasikan. Keinginan dia kita coba penuhi," kata mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama. 

Sebegaimana diketahui jelang persiapan kompetisi Liga 2 2023/2024, beberapa pemain trial bakal gabung bersama pada latihan perdana tim Sriwijaya FC di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Senin (3/7/2023) nanti. 

"Yang jelas kita sudah komunikasi dengan manajemen bahwa ada beberapa pemain trial dan beberapa pemain masih negosiasi sama manajemen," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo, Sabtu (30/6/2023). 

Pelatih yang biasa dipanggil Coach Yoyo mengatakan pihaknya mempersilahkan ada beberapa pemain yang akan trial di latihan perdana ini. 


"Ada beberapa rekomendasi dari Dirtek Pak Indrayadi, nanti juga ada yang kontak saya untuk trial, ya silahkan saya bilang. Kita mulai latihan tanggal 3 Juli," kata Yoyo. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved