Penemuan Kerangka

Tulang Belulang Itu Diduga Adalah Trimo

Penemuan tulang belulang di Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah diduga adalah milik Trimo

Penulis: Arya Bima Mahendra |
Istimewa
Proses evakuasi tulang belulang diduga milik Trimo di kawasan bukit jalan A Desa Lubuk Pabrik, Bangka Tengah, Senin (10/7/2023) siang. (Ist/Polsek Lubuk Besar) 

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Penemuan tulang belulang di Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah diduga adalah milik Trimo.

Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian mendapatkan keterangan dari Aswadi, warga yang menemukan motor Yamaha F1ZR warna hitam putih tanpa nopol yang biasa digunakan oleh Trimo.

Baca juga: BREAKING NEWS : Warga Temukan Tulang Belulang di Atas Bukit Desa Lubuk Pabrik

Motor itu ditemukan oleh Aswadi pada Minggu (9/7/2023) kemarin di daerah daerah bukit Jalan A Desa Lubuk Pabrik dekat pondok tempat dia tinggal.

"Sepeda motor tersebut sudah ditumbuhi tumbuhan ilalang," jelas Kasi Humas Polres Bangka Tengah, Ipda Edman Furqon, Senin (10/7/2023) malam.

Edman menjelaskan, setelah itu Aswadi berinisiatif untuk mengecek keberadaan Trimo yang selalu beraktivitas membuat sarang burung walet di daerah bebatuan di Bukit Jalan A Desa Lubuk Pabrik.

Namun, Aswadi malah menemukan sebuah tulang yang di duga tulang paha manusia.


Atas penemuan tersebut, Aswadi melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Lubuk besar dan anggota Reskrim Polsek Lubuk Besar langsung mengecek TKP.


"Proses evakuasi baru bisa dilakukan pagi tadi sekira 09.00 WIB oleh anggota kepolisian, BPBD, Basarnas, SENKOM dan masyarakat sekitar," jelasnya.


Proses itu dilakukan selama kurang lebih 6 jam dan tim gabungan sepakat menghentikan proses pencarian dikarenakan resiko runtuhnya berbatuan yang ada di TKP.


"Adapun yang ditemukan di lokasi yakni tiga ruas tulang yang diduga terdiri dari dua ruas tulang paha dan satu ruas tulang kaki," sambungnya.


Lebih lanjut, Edman berujar, pihak Polres Bangka Tengah hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi.


Selain itu, pihaknya masih menunggu informasi dari warga bilamana ada dari pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.


"Nanti kita akan sinkronkan dengan hasil yg sudah kita temukan di lapangan," ujarnya.


Oleh karena itu, saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah tulang belulang itu apakah benar tulang manusia atau tidak.


"Belum, masih mau dicek dulu, dipastikan dulu," tambahnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved