Berita Kabupaten Bangka

Wabup Ajak Stakeholder Bantu Turunkan Stunting

Wakil Bupati Bangka, Syahbudin memimpin rapat koordinasi Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Bangka Tahun 2023 di Hotel Manunggal Sungailiat.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
Freepik/pikisuperstar
Ilustrasi stunting pada anak. 

SUNGAILIAT, POSBELITUNG.CO - Wakil Bupati Bangka, Syahbudin memimpin rapat koordinasi Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Bangka Tahun 2023 di Hotel Manunggal Sungailiat, Senin (10/7). Kegiatan juga diisi penandatanganan komitmen bersama seluruh stakeholder terkait untuk bekerja sama membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Bangka khususnya dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung umumnya.

Syahbudin mengatakan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). "Kondisi ini disebabkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, serta terjadinya infeksi berulang," kata Syahbudin.

Selain itu menurutnya, faktor penyebab ini dipengaruhi pola asuh yang tidak memadai di 1.000 hari pertama kehidupan. "Upaya penurunan stunting perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan," ujarnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting nasional sebesar 24,4 persen turun menjadi 21,6 persen pada tahun 2022. "Namun angka stunting ini masih lebih tinggi dibandingkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024 sebesar 14 persen," ungkapnya.

Ia menambahkan, di Kabupaten Bangka berdasarkan hasil studi status gizi balita Indonesia (SSGI) menyatakan prevalensi stunting pada balita 17,5 persen pada tahun 2021 dan menurun menjadi 16,8 persen pada tahun 2022. Sedangkan hasil surveilans gizi melalui elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) di mana angka prevalensi stunting balita di Kabupaten Bangka tahun 2020 turun dari 1,68 persen menjadi 1,27 persen pada tahun 2022. "Meskipun turun namun tetap perlu diwaspadai desa lokus stunting yang meningkat trennya pada tahun 2022," jelasnya.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bangka, Nurita mengatakan, kegiatan ini untuk mendukung dan memastikan pelaksanaan koordinasi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bangka. "Kegiatan konvergensi TPPS Kabupaten Bangka selanjutnya secara periodik melaporkan perkembangan pelaksanaan pencemaran penurunan stunting kepada ketua pelaksana TPPS Kabupaten Bangka ke ketua TPPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya. (edw)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved