Mahasiswa Babel Korban Mutilasi

Mahasiswa Babel Korban Pembunuhan, Ayah Redho Siapkan Proses Pemakaman

Redho Tri Agustian yang merupakan warga Kecamatan Pangkalbalam  sedang menjalani masa kuliah di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.

Kompas.com Ilustrasi pembunuhan - D
Ilustrasi pembunuhan. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG – Abdullah telah menyiapkan liang lahat di Tempat Pemakaman Umum Ampui untuk memakamkan putra bungsunya, Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tatapan matanya kosong dengan tubuh yang terlihat lesu karena kehilangan anaknya dalam suatu tragedi yang menyedihkan. Kini kasus ini masih ditangani Polda DIY.

"Iya sudah disiapin pemakamannya, pihak masjid juga sudah disiapkan. Jadi ketika jenazah datang langsung disalatkan di Masjid, lalu langsung dikebumikan jam berapa pun itu mau dini hari malam juga siap," ujar Abdullah saat diwawancarai Bangkapos.com.

Kini Abdullah masih terus menunggu terkait kapan kepulangan Jenazah Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum yang seharusnya masih menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

"Kami ingin jenazah lebih cepat kembali ke Pangkalpinang, karena semua sudah siap jadi lebih cepat lebih baik," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, tangis Yana ibu dari  Redho Tri Agustian pecah dan tak terbendung lagi, setelah mendengar kabar anak bungsunya tersebut diduga menjadi korban pembunuhan, Minggu (16/7/2023).

Diketahui sebelumnya Redho Tri Agustian yang merupakan warga Kecamatan Pangkalbalam  sedang menjalani masa kuliah di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta dan sempat dikabarkan hilang sejak Selasa (11/7/2023) lalu.

Namun kini beredar informasi Redho Tri Agustian Jurusan Hukum, ini menjadi korban dugaan tindak pidana pembunuhan.

Menanggapi hal tersebut pihaknya keluarga Majid saat dikonfirmasi Bangkapos.com pun, belum bisa memastikan terkait dugaan kasus pembunuhan yang melibatkan keponakannya tersebut.

"Kalau dari kita pihak keluarga belum bisa memastikan, itulah benar keluarga kamu atau bukan. Soalnya kami juga belum menerima kepastian itu, jadi belum bisa memastikan itu keluarga kami atau bukan," ujar Majid saat ditemui di rumah duka.

Lebih lanjut pihaknya pun menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian, terkait pengungkapan identitas dari korban pembunuhan tersebut.

"Kita ada keluarga di Jogja, jadi biar mereka yang ngurus kalau dari sini sepertinya tidak berangkat ke Jogja. Kita tentunya kalau misalkan benar, tentunya keluarga juga akan mengikhlaskan hal itu," ucapnya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved