Harga TBS Kelapa Sawit di Bangka Selatan Naik Rp40, Angin Segar Buat Petani Sawit

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sejak awal pekan ini, harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami peningkatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan (DPPP), Risvandika, mengemukakan, harganya berada pada kisaran Rp1.830 sampai Rp1.870 per kilogram.

Setelah sejak pekan ketiga bulan Juli 2023, harga TBS kelapa sawit cenderung stabil.

"Harga TBS kelapa sawit mengalami kenaikan Rp40 per kilogram. Harga Rp1.850-Rp1.870 per kilogram," kata dia, Selasa (25/7/2023).

Pada pekan kedua bulan Juli, lanjutnya, harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) berada pada harga tertinggi, yakni Rp1.830 per kilogram.

Per tanggal 22 Juli 2023, harga kembali naik. Kenaikan harga itu untuk dua jenis TBS kelapa sawit yang berbeda.

Misalnya, di PKS PT Bumi Sawit Sukses Pertama (BSSP) di Kecamatan Simpang Rimba, harga TBS Tenera berada pada harga Rp1.870 per kilogram.

Sedangkan TBS Dura lebih murah Rp302 atau harga beli hanya Rp1.568 per kilogram.

Harga TBS Dura juga mengalami kenaikan dari harga semula Rp1.422.

Sementara itu di PKS PT Mentari Sawit Makmur (MSM) Desa Ranggas, harganya justru lebih murah Rp20.

Harga beli TBS jenis Tenera maupun Dura sama-sama dipatok Rp1.850 per kilogram.

TBS Tenera adalah tipe sawit unggul untuk komersial. Untuk TBS Dura yakni induk betina dari sawit hibrida.

"Untuk harga beli di dua PKS yang ada di Bangka Selatan juga naik, Rp1.870 untuk jenis tenera dan Dura di PKS BSSP. Serta TBS tenera dan Dura di PKS MSM Rp1.850," tutur Risvandika.

Sementara itu, sambung dia, harga beli TBS dari para pengepul yang diambil di lokasi perkebunan milik petani harganya juga mengalami kenaikan.

Saat ini, harga beli pengepul dari para petani berada pada rentang Rp1.500–Rp1.600 per kilogram.