Kepatuhan Warga Toboali Pakai Helm Meningkat

TOBOALI, POSBELITUNG.CO - Kepolisian Resor Bangka Selatan mengklaim kedisiplinan masyarakat dalam berkendara semakin meningkat. Khususnya bagi pengendara kendaraan bermotor roda dua. Hal ini tampak usai operasi Patuh Menumbing 2023 yang digelar sejak 10 sampai 23 Juli 2023.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bangka Selatan, Iptu Eddi Yusuf berujar, sejak digelarnya operasi Patuh Menumbing selama 14 hari tingkat kepatuhan masyarakat berlalu lintas mulai meningkat. Terutama para pengendara yang kerap berlalu lintas di dalam Kota Toboali.

Bahkan kenaikan sendiri mencapai hampir 90 persen, terlebih pada pagi hari pengendara taat untuk menggunakan helm. Data tersebut diperoleh berdasarkan pantauan anggota Satlantas yang berjaga di sejumlah pos serta penegakan dan pengaturan lalu lintas.

"Masalah helm, kendaraan roda dua boleh saya katakan yang tadi yang memakai helm terutama pagi hanya 10 persen sekarang Alhamdulillah 90 persen untuk pagi," kata Eddi, Rabu (26/7).

Eddi mengungkapkan, peningkatan kepatuhan masyarakat dalam berkendara juga seiring dengan penurunan angka pelanggaran selama beberapa bulan terakhir. Meskipun terkadang masih terdapat sejumlah temuan pelanggaran di lapangan. Akan tetapi mayoritas pengendara sepeda motor telah patuh menggunakan helm.

"Secara kasat mata sering kita lihat kalau siang bisa 80 persen sampai sore. Namun ketika malam hari masih belum masih banyak belum sadar untuk menggunakan helm," jelasnya.

Pihaknya menargetkan kepatuhan dalam berlalu lintas terus meningkat. Ketertiban menjadi penting, karena ketertibannya mengantarkan kepada keselamatan. Polisi menginginkan semua warga berangkat dari rumah ke tempat tujuan dan kembali ke rumah dalam keadaan selamat.

"Semenjak diberlakukan menggunakan helm mulai tahun 1971, penggunaan helm sudah diwajibkan bagi pengendara sepeda motor. Jadi saat ini bukan lagi saatnya untuk diberikan teguran, karena kewajiban tersebut sudah diberlakukan sejak lama," ungkapnya.

Dirinya turut mengimbau kepada masyarakat agar tetap patuh terhadap peraturan lalu lintas. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat melakukan perjalanan. Guna memberikan efek jera pihak kepolisian juga tak segan-segan memberikan sanksi berupa tindakan langsung atau tilang. "Ini demi keselamatan kita bersama. Jadi kalau terjadi sesuatu hal yang rugi bukan petugas, bukan tetangga tetapi keluarga kita yang rugi. Keselamatan nomor satu," pungkas Eddi. (u1)