Berita Pangkalpinang

Penjual Bendera Merah Putih Hiasi Jalan Pangkalpinang, Wanita Garut Ini 14 Tahun Keliling Babel

Penjual bendera merah putih mulai menghiasi sejumlah jalanan di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Bangka Pos/Sela Agustika
Penjual bendera merah putih mulai menghiasi sejumlah jalanan di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI, seperti di Jalan Mentok, Pangkalpinang, Selasa (1/8/2023). 

POSBELITUNG.CO -  Penjual bendera merah putih mulai menghiasi sejumlah jalanan di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI.

Menjelang peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, penjual bendera merah putih mulai menghiasi sejumlah trotoar jalanan di Pangkalpinang.

Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Mentok, Kota Pangkalpinang dan beberapa titik di Jalan M Syafrie Rahman pada Selasa (1/8/2023).

Aktivitas penjual bendera merah putih mulai meramaikan dengan memajangkan berbagai jenis bendera.

Penjual pernak-pernik bendera, Ratna mengatakan, sudah berjualan pernak-pernik bendera sejak tahun 2009 lalu.

Warga asal Garut Jawa Barat ini mengaku sengaja datang ke Pangkalpinang untuk berjualan bendera.

Bukan hanya dirinya sendiri akan tetapi menjelang hari kemerdekaan ini ia datang langsung bersama rombongan yang juga kerabat dekatnya ke Bangka Belitung untuk berjualan bendera merah putih setiap tahunnya.

"Setiap momen Agustus kita rombongan dari Garut datang ke Bangka Belitung untuk jualan bendera ini, ada yang di Jalan Mentok (di sini), ada juga Jalan Koba. Memang rata-rata yang jualan bendera orang-orang kita (Garut) dan total ada puluhan kodi kita bawa stok bendera untuk jualan," kata Ratna, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Jelang Hari Kemerdekaan RI, Pemkot Pangkalpinang akan Bagikan 2.421 Bendera Merah Putih

Bendera dengan berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari persegi panjang berukuran kecil hingga selebar 1,5 meter ini didatangkan dari Garut, Jawa Barat.

Bendera-bendera itu dibuat di sentra pengrajin yang ada di sana.

Harga setiap bendera bervariasi.

Tergantung ukuran dan bahan kainnya yakni berkisar mulai dari Rp20 ribu hingga Rp350 ribu.

Ratna mengungkapkan selama kurang lebih sejak 14 tahun berjualan bendera menjelang HUT Kemerdekaan RI.

Keuntungan dari penjualan bendera ini lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

"Kalau dua tahun kemarin yang sempat Covid-19 jualan sepi, tapi mulai tahun kemarin lumayan ramai. Dan kita datang ke sini memang untuk jualan bendera, kalau 17 Agustus sudah selesai kita balik lagi ke Garut," ucapnya.

Dia yang kurang lebih baru satu minggu ini berjualan bendera di Pangkalpinang mengaku jika daya beli akan bendera saat ini masih belum ramai.

"Yang beli ada paling satu atau dua orang. Belum ramai. Biasanya yang banyak beli ini sekolah-sekolah. Dan ramai ini mendekati hari H seperti mulai tanggal 5 Agustus," ujar Ratna.

Baca juga: Pengingat Rasa Cinta pada Negara, Bendera Merah Putih 78x23 Meter Dibentang di Jembatan Emas Babel

Hal senada juga diungkapkan oleh Paijon, penjual bendera asal Garut.

Ia yang ikut memanfaatkan momen kemerdekaan dengan berjualan bendera ini rencananya akan pulang ke Garut usai 17 Agustus mendatang.

Sebab, setelah tanggal itu biasanya akan sepi pembeli.

"Kalau bendera yang tidak laku nanti akan kita bawa pulang dikembalikan ke pabrik lagi, jadi kita aman tidak tanggung risiko," ungkapnya.

Meski omzet yang didapatkan selama dua tahun terakhir menurun karena pandemi Covid-19, namun, ia tetap bersyukur lantaran masih mendapatkan rezeki dari berjualan bendera.

"Yang beli memang agak berkurang, tapi Alhamdulillah masih ada keuntungannya. Semoga tahun ini ramai," ucap Paijon. (Posbelitung.co)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved