Demo Sawit di Belitung
Pendemo PT Foresta Angkat Sandal Jepit Lusuh Sambil Bercucuran Air Mata
Saat berorasi dalam aksi demo di Depan Kantor Bupati Belitung, Kamis (10/8/2023), suaranya bergetar menceritakan penderitaan
Penulis: Adelina Nurmalitasari |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Mengenakan baju kaos biru dengan celana pendek berwarna senada, Arto, seorang pendemo dari Dusun Aik Gede, Desa Kembiri tak kuasa menahan air mata.
Saat berorasi dalam aksi demo di Depan Kantor Bupati Belitung, Kamis (10/8/2023), suaranya bergetar menceritakan penderitaan dan luapan kekecewaan atas perusahaan sawit PT Foresta.
"Dulu' e kamek bekebun, bekebun de tana aik kamek, de rampas PT Foresta dengan care de pakse (Dulunya kami berkebun, berkebun di tanah air kami, dirampas PT Foresta dengan cara dipaksa)," ujar Arto, di tengah-tengah massa pendemo.
Suaranya sampai tercekat menceritakan penderitaan yang dialami. Sambil menunjuk kakinya yang bersandal jepit, Arto berseru bahwa masyarakat yang sudah miskin semakin menderita karena telah dizalimi oleh perusahaan.
"Kami sudah miskin, hati kami tersakiti, terzalimi oleh PT Foresta yang terdampak di daerah kami," ucapnya.
"Kami miskin. Kami sungguh-sungguh Pak Sanem (Bupati Belitung). Pak Presiden, yang tertinggi negara, Pak Yusril, tolong kami masyarakat yang telah terzalimi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," jeritnya.
Menunjukkan penderitaan yang dialami masyarakat selama ini, Arto bahkan mengangkat sandal jepit yang menggambarkan kemiskinan dan penderitaan masyarakat ulah dari perusahaan tersebut.
Disaat yang bersamaan, air matanya tak terbendung. Suara Arto yang tercekat di tengah teriakan dukungan massa pun setelahnya tak terdengar jelas.
Sebelumnya, Korlap Aksi, Martoni juga mengatakan sebelum aksi, mereka menemui orang-orang tua di kampung. Saat bertemu, diceritakan lah betapa menderitanya masyarakat yang telah diintimidasi oleh pihak perusahaan. Masyarakat yang semula berkebun singkong lantas diusir, diancam, dan kebun-kebun mereka dirampas.
Sudah tiga kali unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat tujuh desa yang terdampak HGU PT Foresta Lestari Dwikarya berlangsung di Kantor Bupati Belitung. Massa yang semula menuntut 20 persen plasma dari HGU perusahaan tak kunjung mendapat jawaban.
Lantas terus bergulirnya permasalahan tersebut mencuat sejumlah dugaan pelanggaran atas perusahaan yang telah beroperasi sekitar 28 tahun ini di Belitung. Di antaranya dugaan operasional di luar HGU dan penyerobotan lahan di atas tanah sertifikat milik masyarakat.
Bahkan perusahaan telah melakukan perpanjangan HGU di luar sepengetahuan masyarakat maupun pemerintah daerah. Di antaranya HGU yang telah diperpanjang tersebut hingga tahun 2078 dan 2096.
Aksi demo masyarakat tepat dimulai sebulan lalu pada 10 Juli 2023 di Kantor Bupati Belitung dan Kantor DPRD Belitung. Belum kunjung mendapat jawaban, pada 20 Juli 2023 sempat berlangsung audiensi di Kantor PT Foresta yang berakhir kisruh hingga berlanjut demo di Kantor Bupati Belitung.
Saat aksi demo 20 Juli 2023 lalu, sekaligus dilakukan audiensi. Dalam audiensi tersebut, perwakilan PT Foresta Lestari Dwikarya Fitrizal Zakir tidak bisa memutuskan pemenuhan tuntutan 20 persen dari HGU.
"Bahwa untuk 20 persen dari HGU, tadi sudah kami sampaikan, tidak bisa. Tidak bisa karena perusahaan ini perusahaan Tbk, kemudian kalau mengacu pada aturan tidak ada, atau plasma bukan diambil dari HGU," ucap Fitrizal saat itu.
Sebagai perusahaan terbuka, lanjutnya, pemenuhan tuntutan masyarakat harus melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Sehingga ia tak bisa mengambil keputusan jika masyarakat tetap bersikukuh atas tuntutan semula.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
| Satu Jam Audiensi dengan Bupati Belitung, Perwakilan Warga Aksi Damai Konflik PT Foresta Tak Puas |
|
|---|
| Aksi Teatrikal Potong Pohon Sawit Warnai Aksi Damai Buntut Konflik Warga Membalong dan PT Foresta |
|
|---|
| Aksi Damai Demo Sawit Hari Ini di Belitung, Ini Penjelasan Bupati Belitung saat Temui Massa |
|
|---|
| Tim Penyelesaian Konflik PT Foresta Bentukan Pj Gubernur Sebelumnya Telah Surati Kementerian ATR/BPN |
|
|---|
| Bupati Belitung Bahas Soal Kewenangan saat Temui Massa Aksi Damai Buntut Konflik dengan PT Foresta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.