HUT ke 78 RI

Pecahkan Rekor Dunia Bentangan Bendera, PTFI Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Grasberg

Sejarah dunia pecahkan rekor dunia bentangan bendera merah putih berhasil diukir PT Freeport Indonesia (PTFI).

Editor: Kamri
Dok PTFI
Sejarah dunia pecahkan rekor dunia bentangan bendera berhasil diukir PT Freeport Indonesia (PTFI). PTFI membentangkan bendera merah putih berukuran 3.431,25 m2 di area tambang terbuka Grasberg pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

POSBELITUNG.CO – Sejarah dunia pecahkan rekor dunia bentangan bendera merah putih berhasil diukir PT Freeport Indonesia (PTFI).

Pemecahan Guinness World Records (GWR) ini dilakukan PTFI dengan membentangkan bendera merah putih ukuran raksasa di puncak area tambang terbuka Grasberg.

Bendera merah putih ini dikibarkan pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Rekor yang ditorehkan PTFI ini mengalahkan rekor dunia bendera terbesar sebelumnya dengan ukuran 2.742,434 meter persegi (m2).

Sementara PTFI membentangkan bendera merah putih berukuran 3.431,25 m2 pada ketinggian 4.285 meter mdpl.

Sejarah dunia berupa pemecahan rekor dunia yang dilakukan PTFI Ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-78 RI.

PTFI melakukan rangkaian perayaan HUT ke-78 RI ini dengan tema “Kita Satu, Melaju untuk Indonesia Maju.”

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menerima penghargaan pembentangan bendera ini pada Rabu, 16 Agustus 2023.

"Hal ini juga merupakan penegasan kembali dedikasi kami untuk Negeri. Meskipun berhadapan dengan ketinggian 4.285 mdpl beserta semua risiko yang ada, semangat kami terus berkobar. Saya percaya semangat ini yang akan membawa kami untuk terus berdedikasi, bekerja sama, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ungkap Tony Wenas.

Baca juga: Festival Peh Cun Dapat Rekor Dunia MURI, Mie Go Berharap Bisa Dikenal hingga Internasional

Tony Wenas mengemukakan, pembentangan bendera merah putih ini menggambarkan semangat perusahaan dalam merayakan HUT ke-78 RI, semangat Kita Satu, memberikan yang terbaik untuk Indonesia Maju.

Ia mengemukakan pembentangan bendera terbesar ini berlangsung sejak 14 Agustus 2023 di lokasi tertinggi area tambang terbuka Grasberg.Area tambang ini dioperasikan oleh PTFI sejak tahun 1991 dan selesai penambangannya di tahun 2020.

Penambangan PTFI saat ini telah beralih ke tambang bawah tanah yang masih berada di area Grasberg.
Kolaborasi dan kekompakan anggota tim dalam mengatasi berbagai tantangan memiliki peran utama dalam meraih kesuksesan pemecahan rekor dunia ini.

Rangkaian acara ini ditutup dengan penampilan konser musik KITA SATU yang menghadirkan band legendaris Indonesia, Slank.

Tak hanya rekor dunia bentangan bendera, konser music ini juga meraih rekor MURI sebagai konser musik tertinggi di Indonesia yang diselenggarakan di area Tambang Grasberg Freeport Indonesia pada ketinggian 4.285 mdpl.

Sebelumnya, PTFI lebih dulu telah meraih rekor MURI pada tahun 2022 yaitu untuk pertunjukan musik yang digelar di lokasi terdalam, 1.220 meter di bawah permukaan tanah.

Ketika itu pertunjukan musik berlokasi di area Grasberg Block Caving (GBC) tambang bawah tanah PTFI.

Peringatan Detik-detik Proklamasi

Sementara itu sebanyak 500 WNI ikut dalam upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ke-77 RI, Rabu (17/8/2023) di Belanda.

Duta Besar RI Den Haag, Mayerfas, bertindak sebagai inspektur upacara memimpin upacara bendera yang digelar di halaman Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) di Wassenaar Belanda.

Sedangkan Komandan Upacara diemban Kolonel (Pnb) Arie Sulanjana, Atase Udara KBRI Den Haag.

Upacara bendera merah putih tahun ini untuk pertama kalinya diikuti secara langsung oleh masyarakat Indonesia setelah selama 2 tahun hanya dilaksanakan secara virtual akibat pembatasan Covid-19.

"Setelah seluruh pembatasan Covid-19 diangkat oleh Pemerintah Belanda pada awal tahun 2022, kami merasa lega karena akhirnya bisa mengadakan berbagai kegiatan perayaan HUT RI bersama masyarakat Indonesia di Belanda," kata Dubes Mayerfas dalam keterangannya.

Baca juga: 11 Pahlawan Nasional Pejuang yang Turut Memperjuangkan Kemerdekaan, Wajib Tahu di HUT Ke-78 RI

Suasana mendung dan hujan yang mengguyur deras tidak menyurutkan semangat seluruh peserta upacara untuk tetap mengikuti upacara dan turut menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Pada upacara kali ini, pengibaran bendera dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera yang terdiri dari siswa/i Indonesia yang menempuh pendidikan di tingkat menengah dan atas di Den Haag.

Masyarakat Indonesia menyambut dan mengikuti dengan antusias rangkaian upacara.

Tahun ini peserta wanita yang hadir telah dihimbau mengenakan kebaya sekaligus untuk mendukung misi 'Kebaya Goes to UNESCO.

Sementara peserta laki-laki memakai pakaian tradisional Indonesia atau Batik.

"Saya sengaja datang dari kota Best pagi-pagi sekali untuk ikut upacara karena selama COVID tidak bisa hadir secara langsung. Kita rindu suasana peringatan kemerdekaan seperti di tanah air," ungkap Ine Waworuntu, salah satu WNI yang telah tinggal puluhan tahun di Belanda.

"Saya sampai merinding mendengarkan lantunan lagu Indonesia Raya. Saya juga terharu dan meneteskan air mata menyaksikan anak-anak Paskibra yang tak gentar di bawah hujan deras," ungkap Saartje Wongkar, warga Amstelveen yang telah puluhan tahun menjadi anggota DWP KBRI Den Haag.

Usai upacara, Duta Besar RI bersilaturahmi dan berfoto bersama masyarakat yang hadir.

Kali ini panggung diramaikan dengan acara hiburan yang diisi oleh siswa-siswi SIDH, grup angklung diaspora, dan paguyuban seni budaya Indonesia.

KBRI Den Haag juga menyelenggarakan serangkaian kegiatan berbagai perlombaan untuk masyarakat, dari lomba olahraga seperti bulutangkis, tenis meja, dan bowling, serta permainan tradisional seperti lomba bakiak, tarik tambang, makan kerupuk, dan berbagai perlombaan khas 17-an lainnya untuk anak-anak. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved