Advertorial
PLTU Suge Belitung Dukung Pemerintah Capai Target Perlindungan Keanekaragaman Hayati 30 by 30
PT PLN Nusantara Power–PLTU Suge Belitung mendukung target 30 by 30 melalui penyelenggaraan program perlindungan keanekaragaman hayati.
BELITUNG - Indonesia memiliki target besar dalam mencapai upaya perlindungan keanekaragaman hayati pada 30 persen dari wilayah daratan dan lautannya di tahun 2030 mendatang atau 30 by 30.
PT PLN Nusantara Power – PLTU Suge Belitung sebagai pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sekaligus penyedia 70 persen kebutuhan listrik di Pulau Belitung berkomitmen untuk turut serta mendukung target 30 by 30 melalui penyelenggaraan program perlindungan keanekaragaman hayati, khususnya di Pulau Belitung.
Upaya ini diwujudkan melalui kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung dan Arsel Community dalam hal perlindungan keanekaragaman hayati di kawasan Bukit Peramun yang telah terjalin sejak tahun 2022.
Satu di antara kegiatan yang diunggulkan yaitu konservasi Tarsius Belitung (Cephalopachus bancanus saltator) melalui pemberian pembekalan pelatihan kepada masyarakat setempat, serta penyerahan sarana prasarana pendukung upaya konservasi, salah satunya berupa kamera night vision.
Penggunaan kamera night vision, memungkinkan pihak pengelola dan pengunjung untuk melakukan pengamatan malam hari (Tarsier Watching) satwa endemik dilindungi dengan status Vulnerable (VU) menurut IUCN Red List ini, tanpa mengganggu kelangsungan hidup Tarsius Belitung yang sangat sensitif terhadap cahaya.
Jumlah populasi Tarsius Belitung diperkirakan mencapai 62 ekor di tahun 2022 dan diharapkan akan terus bertambah.
Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2021 lalu yang diperkirakan hanya sebanyak 18 ekor.

Program pemberdayaan masyarakat oleh perusahaan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi serta pusat penyebaran informasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam agar keunikan dan keindahan flora fauna di dalamnya dapat terus dinikmati.
PT PLN Nusantara Power – PLTU Suge Belitung juga mengembangkan program bank bibit di area Taman Keanekaragaman Hayati Kabupaten Belitung melalui penyediaan media tanam berbahan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk kegiatan pembibitan.
FABA sendiri merupakan abu sisa pembakaran batu bara yang dihasilkan perusahaan dan telah diteliti mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman, sehingga sangat bagus untuk digunakan sebagai campuran pupuk dan pembenah tanah.
Pada tahun 2021 dilakukan penyemaian sebanyak 4.000 bibit tanaman lokal.

Pada tahun 2022 dilakukan penyemaian 4.200 bibit tanaman lokal seperti Santos (Xanthostemon chrysanthus), Dungun (Heritiera littorali), Bulin (Eusideroxylon zwageri) dan Jambu Hutan (Syzygium pycnanthum).
Selain berfokus pada pengembangan program melalui kerja sama dengan sektor Pemerintahan dan LSM, PT PLN Nusantara Power – PLTU Suge Belitung juga secara aktif melakukan penghijauan pada area konservasi di dalam lingkungan perusahaan melalui program Peta Kehati (Penghijauan Taman dan Hutan Keanekaragaman Hayati PLTU Belitung).
Berdasarkan data monitoring yang dilakukan sedikitnya 1 tahun sekali, pada tahun 2022 terdapat 2.625 flora dan 611 fauna yang ditemukan di dalam area konservasi.
Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 175 individu. Indeks keanekaragaman hayati flora ditetapkan sebesar 3,14 di tahun 2021 dan 3,79 di tahun 2022 (kategori tinggi).