Berita Pangkalpinang

Akademisi Sebut Anomali Produksi Berimbas Harga Sayuran Berfluktuasi

Sayur-sayuran merupakan jenis komoditas hortikultura yang dibutuhkan oleh manusia setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Penulis: Rusaidah |
Istimewa/Dok. Herry Marta Saputra
Dosen Agroteknologi UBB/Praktisi Hidroponik Herry Marta Saputra. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Sayur-sayuran merupakan jenis komoditas hortikultura yang dibutuhkan oleh manusia setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan pangan, khususnya sumber vitamin dan mineral.

Dosen Agroteknologi Universitas Bangka Belitung sekaligus Praktisi Hidroponik Herry Marta Saputra mengungkap, komoditas sayuran selalu mengalami fluktuasi harga. Naik dan turunnya komoditas ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara ketersediaan produk dengan permintaan pasar.

"Pada kondisi ketersediaan produk sedikit dan permintaan pasar tinggi akan menyebabkan harga produk melambung tinggi. Sebaliknya pada kondisi ketersediaan produk melimpah dan permintaan pasar rendah maka harga produk merosot," ungkap Herry.

Dia menuturkan, dinamika fluktuasi harga komoditas sayuran ini dapat disebabkan karena terkonsentrasinya produksi suatu jenis sayuran tertentu pada daerah-daerah tertentu.

Kata Herry, dampak yang ditimbulkan ketika terjadi anomali produksi seperti gagal panen akibat hama dan penyakit atau pengaruh iklim seperti el nina/el nino pada daerah sentra produksi sayuran maka akan berpengaruh terhadap kenaikan harga produk akibat kelangkaan pasokan.

Selain itu, kemiripan pola produksi bulanan antar produsen sayuran akan menyebabkan panen serentak sehingga berdampak terhadap anjloknya harga produk akibat pasokan melimpah.

Herry menuturkan, penentuan harga jual ini ditentukan dua komponen yang berperan antara lain harga pokok produksi (HPP) dan margin keuntungan.

"Harga jual sayuran hidroponik yang lebih tinggi dikarenakan harga pokok produksinya yang lebih tinggi dibandingan dengan sayuran konvensional. Adanya biaya investasi green house serta fasilitas pendukung merupakan biaya yang tinggi di awal budidaya hidroponik. Peran green house dapat melindungi tanaman hidroponik dari kerusakan akibat hama dan penyakit, terpaan air hujan serta suhu lingkungan yang tinggi," ujarnya. (posbelitung.co)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved