Berita Bangka Tengah
Algafry Terpilih Jadi Pemateri Acara Kemenko PMK
Algafry Rahman menjadi salah satu orang yang terpilih menjadi pemateri dalam acara yang digelar oleh Kemenko PMK.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
JAKARTA, POSBELITUNG.CO - Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menjadi salah satu orang yang terpilih menjadi pemateri dalam acara yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Kemenko PMK melaksanakan Karya Revolusi Mental melalui Seminar Nasional bertajuk Pesisir Tangguh untuk Indonesia Maju, untuk menggali lebih dalam beragam potensi pesisir demi kemajuan Indonesia, Rabu (13/9).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Heritage Kemenko PMK itu dilandasi karena Indonesia memiliki potensi ekonomi berbasis pesisir yang harus terus dioptimasi pemanfaatannya demi sebesar-besar kesejahteraan rakyat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Kabupaten Bangka Tengah terpilih menjadi salah satu pengisi acara karena dinilai tangguh dan berhasil dalam Tata Kelola Pembangunan Wilayah Pesisir.
Pada kesempatan itu, Algafry Rahman juga bertemu dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh nasional seperti Muhadjir Effendy (Menko PMK), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan RI Kabinet Kerja 2014-2019) dan Ahmad Najib Burhani (Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional).
"Tidak dapat dipungkiri, permasalahan kemiskinan, pertumbuhan penduduk, pendidikan yang terbatas, serta perubahan iklim, menjadi persoalan umum yang dihadapi oleh nelayan di Bangka Tengah," ucap Algafry dalam siaran pers, Kamis (14/9).
Dirinya turut menjelaskan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam mengatasi persoalan nelayan tradisional dalam membangun sumber daya masyarakat pesisir, baik di sektor pendidikan, kesehatan, perikanan, pariwisata, pemukiman pesisir, keamanan pesisir, dan penanganan stunting di wilayah pesisir.
"Alhamdulillah berkat dukungan berbagai pihak dan stakeholder yang terus bersinergi di Bangka Tengah dengan melakukan berbagai inovasi untuk mengatasi permasalah nelayan tradisional, sangat baik sehingga upaya yang dilakukan memberikan hasil yang signifikan," jelasnya.
Dalam sambutannya, Menko PMK, Muhadjir Effendy menekankan agar para pembuat kebijakan harus dapat membuat regulasi yang tepat dan sesuai dengan kondisi wilayah serta masyarakatnya masing-masing. Muhadjir mengingatkan agar para pembuat kebijakan tidak melihat Jakarta dan Pulau Jawa sebagai acuan dalam mengambil keputusan.
"Kebijakan yang diterapkan kepada masyarakat harus berbasis pada potensi dan kondisi sosial budaya masyarakat di masing-masing daerah," ucapnya.
Upaya untuk menerapkan kebijakan yang tepat di masing-masing daerah penting untuk dilakukan. Mengingat, wilayah pesisir memainkan peran yang strategis dalam perekonomian, keanekaragaman hayati, pariwisata, perikanan, dan sektor lainnya.
"Melalui kebijakan yang tepat sasaran, perlindungan dan pengelolaan pesisir yang berkelanjutan akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat pesisir, keanekaragaman hayati, serta perkembangan sosial dan ekonomi," jelasnya. (*/u2)
Perdagangan Ilegal Satwa di Bangka Tengah, 1 Pelaku Diamankan, 16 Elang Dititip ke Alobi Foundation |
![]() |
---|
4 Pendaki Alami Hipotermia dan Kelelahan Hebat di Bukit Pading Bangka Tengah, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Hilang Usai Lompat dari Kapal, ABK KM Sumber Jaya 88 Ditemukan Meninggal di Perairan Bangka Tengah |
![]() |
---|
Enam ABK KM Sumber Jaya 88 Lompat ke Laut, Satu Ditemukan Meninggal oleh Nelayan Bangka Tengah |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Targetkan 44 Persen Sertifikasi Aset Tanah di 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.