Traveling

Wisata Kuliner, Warung Nasi Legendaris, Presiden RI Soekarno pun Pesan Makanan di Sini 

Warung ini boleh dibilang cukup legendaris karena banyak didatangi pembeli, termasuk kalangan menengah ke atas, termasuk Presiden RI Ir Soekarno.

Pixabay
Ilustrasi memasak makanan 

POSBELITUNG.CO -- Warung Nasi Bu Eha cukup terkenal. Lokasinya berada di pasar tertua di Kota Bandung, yaitu Pasar Cihapit. Warung ini boleh dibilang cukup legendaris karena banyak didatangi pembeli, termasuk kalangan menengah ke atas.

Tak heran jika hingga kini Warung Nasi Bu Eha masih menjadi tempat makan favorit bagi Warga Bandung.

Bu Eha, pemilik sekaligus anak pendiri Warung Nasi Bu Eha berbagi kisah. "Pada Tahun 1947, ibu saya, Enok, mendirikan warung ini, hingga akhirnya sekira Tahun 1960," ujar Bu Eha, seperti dikutip pada Laman Tribuntravel.com dan TribunJabar.co.id.

Eha menceritakan selama mengelola warung nasi ini beberapa tokoh penting di Indonesia sempat datang.

Bahkan, Presiden Soekarno selalu memesan makanan di sini melalui istrinya, Ibu Inggit Garnasih.

"Jadi dulu mertua saya, Aisyah, adalah teman dekatnya Ibu Inggit. Jadi setiap Presiden Soekarno datang ke Bandung, Ibu Inggit dan mertua saya selalu pesan makanan di warung saya untuk Presiden Soekarno," ujarnya.

Baca juga : Wisata Kuliner, Makanan Ini Dianggap Sehat Tapi Belum Tentu Baik Buat Kesehatan

Baca juga : Wisata Kuliner, Ingin Berburu Lontong Kari Super Nikmat, Berikut Rekomendasinya

Baca juga : Wisata Kuliner, Warung Pinggir Pantai Andalkan Menu Seafood, Pas Buat Makan Sore dan Nikmati Sunset

Selain Presiden Soekarno, Bu Eha mengatakan tokoh-tokoh di Indonesia seperti Guruh Soekarno Putra dan Ridwan Kamil juga sering datang ke warung miliknya.

Bahkan Ridwan Kamil, lanjut Bu Eha, hampir sebulan dua kali mengunjungi warungnya bersama istri dan kerabat-kerabatnya.

Warung Nasi Bu Eha menjual makanan khas Sunda semisal pepes ikan, pepes ayam, perkedel, ayam goreng, ikan goreng, paru, dan masih banyak lagi.

Bu Eha mengaku, dalam sehari ia bisa mendapatkan omset berjuta-juta.

"Alhamdulillah sehari bisa dapat sekira Rp5 juta, karena untuk beli ikan, ayam dan daging sapi saja sudah sekira Rp2 juta," ujar Bu Eha sambil tersenyum.

Setiap hari uluhan orang bergantian mengambil makanan sendiri-sendiri di Warung Nasi Bu Eha, karena sistem di sini adalah prasmanan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved