Biden Kunjungi Israel Setelah Ledakan di RS Baptis Al-Ahli Gaza, Saat Tiba Langsung Peluk Netanyahu
Selamat datang, Tuan Presiden. Tuhan memberkati Anda karena telah melindungi bangsa Israel...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di Israel pada Rabu (18/10/2023).
Joe Biden bertolak dari Washington menuju Israel untuk melakukan serangkaian kunjungan diplomatik mencegah meluasnya konflik Israel-Gaza di kawasan Timur Tengah.
Kunjungan ini dilakukan Joe Biden usai Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Gaza dibom dan menewaskan sekitar 500 orang pada Selasa (17/10/2023) malam waktu setempat.
Joe Biden turun dari pesawat dengan keamanan ketat di landasan bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Rabu pagi.
Presiden AS itu memeluk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Presiden Israel, Isaac Herzog.
“Selamat datang, Tuan Presiden. Tuhan memberkati Anda karena telah melindungi bangsa Israel,” tulis pernyataan kantor Isaac Herzog mengutip ucapannya kepada Biden, dikutip dari Al Jazeera.
Ratusan polisi dan tentara bersenjata Israel ditempatkan di sekitar hotel tepi laut Tel Aviv, tempat Benjamin Netanyahu dan Joe Biden mengadakan pembicaraan.
Baca juga: Digempur Hamas, Jenderal Israel Muncul dan Akui Gagal Lindungi Warganya
Baca juga: Biodata Gigi Hadid, Dukung Palestina Malah Disentil Pemerintah Israel: Sudah Tidur Seminggu Terakhir
Baca juga: Jokowi Ungkap Akar Konflik Palestina-Israel, Fadli Zon Sebut Israel Kerap Langgar Perjanjian
Israel juga menempatkan penembak jitu di atap vila di dekat lokasi pertemuan itu.
Joe Biden kemudian mengadakan konferensi pers bersama Benjamin Netanyahu setelah ia tiba di Tel Aviv.

“Saya sangat sedih dan marah dengan ledakan rumah sakit di Gaza kemarin, dan berdasarkan apa yang saya lihat, tampaknya hal itu dilakukan oleh tim lain, bukan Anda," kata Joe Biden, merujuk pada ledakan di rumah sakit Arab Al-Ahli pada Selasa (17/10/2023) malam.
Joe Biden mendukung narasi Israel yang mengatakan ledakan itu mungkin disebabkan oleh serangan pihak lain, bukan Israel.
“Tetapi ada banyak orang di luar sana yang tidak yakin, jadi kita punya banyak hal, kita harus mengatasi banyak hal,” tambah Biden.
Berbicara kepada Benjamin Netanyahu, Joe Biden memuji sikap Israel yang menerapkan nilai-nilai seperti AS.
“Dunia sedang melihat. Israel memiliki nilai-nilai seperti yang dimiliki Amerika Serikat, dan negara demokrasi lainnya, dan mereka ingin melihat apa yang akan kami lakukan,” kata Joe Biden, tanpa memberi penjelasan, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Joe Biden juga dijadwalkan untuk bertemu dengan pemimpin Yordania, Mesir, dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, setelah Biden mengunjungi Israel.
Raja Abdullah dari Yordania menyalahkan Israel atas ledakan di rumah sakit Arab Al-Ahli yang menewaskan sekitar 500 warga Palestina di Gaza pada Selasa (17/10/2023).
Ia mengatakan, itu adalah hal memalukan bagi kemanusiaan dan meminta Israel untuk segera mengakhiri serangan militernya di Gaza.
Baca juga: HP Oppo A16 Turun Harga Hingga Rp 300 Ribu, Cek Spek Sebelum Beli, Pas Buat Pelajar
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tewas Akhirnya Terungkap Setelah 2 Tahun, Tersangka 5 Orang
Baca juga: Hancurnya Hati Briptu FM, Temukan Istri di Hotel dengan Seniornya Aipda AN, Syok saat Lihat Keduanya
Ribuan Warga Palestina Tewas
Sekitar 2.800 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel di Gaza.
1.200 orang lainnya diyakini terkubur di bawah reruntuhan, hidup atau mati, kata otoritas kesehatan.
Jumlah itu didapatkan sebelum adanya ledakan di rumah sakit di Jalur Gaza.
Sementara itu, militer Israel membantah jika mereka adalah dalang di balik ledakan di rumah sakit.
Ia menuding ada kegagalan peluncur roket yang menyerang rumah sakit.
Selain itu Israel malah menuding Hamas telah membesar-besarkan jumlah korban yang tewas di rumah sakit itu.
Jumlah korban tewas akibat ledakan di rumah sakit sejauh ini merupakan yang tertinggi dari semua insiden di Gaza selama kekerasan saat ini.
Serangan itu memicu protes di Tepi Barat yang diduduki dan di wilayah yang lebih luas, termasuk di Yordania dan Turki.

AS Janji akan Dukung Israel
AS telah berjanji untuk melanjutkan bantuan militer kepada Israel, setelah serangan mematikan Hamas Palestina ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Menteri Luar Negeri Antony Blinken, mengatakan Israel telah meminta sejumlah bantuan tambahan yang spesifik untuk menghancurkan Hamas di Gaza.
Hamas Palestina vs Israel
Peningkatan eskalasi Hamas Palestina dan Israel terjadi setelah Hamas meluncurkan serangan ke wilayah Israel melalui perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas meluncurkan ribuan roket, menerobos perbatasan, menculik dan membunuh warga Israel.
Serangan itu, menurut Hamas, adalah tanggapan atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem.
Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Gaza, dikutip dari BBC Internasional.
Pada hari berikutnya, PM Israel Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang terhadap Hamas dan akan menghancurkan sistemnya di Gaza.
Lebih dari 3.000 orang Palestina tewas dalam serangan Israel.
Sedangkan di pihak Israel, korban jiwa mencapai lebih dari 1.400 orang.
(*/ Tribunnews.com/)
Bangka Belitung Produksi 200 Ton Udang Vaname per Bulan, Amerika Serikat Tujuan Utama Ekspor |
![]() |
---|
Ratusan Ribu Warga Israel Berunjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang di Gaza dan Pembebasan Tawanan |
![]() |
---|
Israel Umumkan Bakal Lanjutkan Pembangunan 3.000 Lebih Rumah di Tepi Barat, Arab Saudi Mengecam |
![]() |
---|
Perempuan di Pangkalpinang Disiram Air Keras oleh Orang Tak Dikenal, Pelaku Melarikan Diri |
![]() |
---|
Dokter di Gaza Ungkap Pola Harian Serangan Israel, Target Bagian Tubuh Tertentu pada Hari Tertentu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.