81.295 Rakyat Belitung Timur Jadi Sasaran Minum Obat Kaki Gajah

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sejumlah 81.295 warga Belitung Timur menjadi sasaran pemerintah dalam memberikan obat filariasis alias kaki gajah.

Jumlah itu merupakan penduduk yang berusia 2-70 tahun dan tersebar di 39 desa di Belitung Timur.

Bupati Belitung Timur Burhanudin mengemukakan, kaki gajah merupakan salah satu penyakit menular yang harus diantisipasi.

Karena gejala yang timbul tidak mudah terdeteksi, sehingga satu dari cara menghindarinya yaitu dengan meminum obat filariasis.

Dia menjelaskan, petugas-petugas kesehatan nantinya akan mendatangi rumah-rumah masyarakat untuk diberikan obat kaki gajah.

Bagi yang tingginya di bawah 160 sentimeter minum tujuh butir dan di atas 160 sentimeter minum sembilan butir.

"Saya tekankan, obat-obatan ini gratis tanpa biaya sama sekali. Masyarakat juga jangan takut kalau ada petugas kesehatan ke rumah. Minum obat ini harus di depan petugas, tidak boleh nanti-nanti, takut tidak diminum," kata Burhanudin seusai pencanangan pemberian obat massal mulai 20 Oktober-20 November 2023 di Auditorium Zahari MZ, Manggar, Jumat (20/10/2023).

Tahun 2019, lanjutnya, pernah juga disuruh minum obat kaki gajah, namun petugas hanya memberikan jadi ada potensi lupa diminum oleh masyarakat.

Karena itu, Dinas Kesehatan Belitung Timur mencatat hingga September 2023, ada 86 kasus kaki gajah yang ada di Belitung Timur.

Menurut bupati, obat ini harus berkala diminum selama lima tahun berturut-turut supaya efek kebal dari sumber penyakit tersebut bisa terbentuk.

"Semoga di tahun 2030 kita sudah bebas penyakit kaki gajah seperti yang ditargetkan. Kita butuh dukungan semua pihak untuk menyukseskan ini," kata Bupati.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)