Pantai Olivier Habitat Buaya, Heru Sebut Dulu Saat PT Timah Jaya Jadi Kawasan Setap

Warga Sebut Pantai Olivier Memang Habitat Buaya, Dulu Saat PT Timah Jaya Jadi Kawasan Setap

Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani
Ilustrasi buaya __ Pantai Olivier Habitat Buaya, Heru Sebut Dulu Saat PT Timah Jaya Jadi Kawasan Setap 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Kemunculan buaya di Pantai Olivier di Pantai Olivier dan Pantai Serdang di Desa Lalang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, baru-baru ini, membuat masyarakat yang beraktivitas di kedua pantai harus waspada.

Pasalnya, hewan predator ini bisa menyerang warga yang beraktivitas di lokasi tersebut.

Tidak hanya itu, kemunculan buaya tersebut juga sempat direkam dan diposting oleh warga ke media sosial.

Terkait hal itu,  Heru Cahyana yang merupakan warga sekitar Pantai Oliver memberikan tanggapannya.

Menurut Heru, penampakan buaya di sana sudah hal biasa.

Heru pun mengingatkan warga agar tidak berlebihan mengeksposnya.

"Memang sudah jalurnya dia di sana. Dari saya kecil sejak 48 tahun lalu memang sudah ada di sana mereka. Jadi jangan kaget, jangan kayak baru tahu. Fenomena biasa," kata Heru kepada Posbelitung.co, Sabtu (18/11/2023.

Baca juga: RSUD Belitung Timur Siapkan Fasilitas Rawat Inap dan Layanan kesehatan Jiwa untuk Caleg Gagal

Baca juga: Daftar Nama 13 Pati Polri Naik Pangkat, Herimen Polisi yang Pernah Tembak John Kei Jadi Irjen

Baca juga: Perjalanan Rumah Tangga 5 Tahun dr Qory dan Willy Sulistio Viral, Ternyata Tanpa Restu

Memang Habitat Buaya

Heru mengisahkan dulu saat PT Timah masih jaya, Kawasan Pantai Olivier dan Lapangan Golf memang menjadi kawasan setap alias kawasan orang kaya saja.

Hanya anak-anak pelataran Rumah Sakit PT Timah yang punya akses bebas ke sana.

Penampakan buaya di Pantai Olivier, Desa Lalang, Manggar, Belitung Timur, Jumat (17/11/2023).
Penampakan buaya di Pantai Olivier, Desa Lalang, Manggar, Belitung Timur, Jumat (17/11/2023). (IST/Tangkap iLyar Video)

Jadi dia memaklumi jika banyak yang belum mengetahui ada banyak buaya di sana.

Heru menyebutkan memang habitat buaya itu di sana dan merupakan jalur perlaluan mereka.

Habitat sebenarnya, kata Heru, adalah di Kulong KK-2 belakang MPB, sekarang sudah jadi perkampungan sekitar belakang ex-SMA Pergib.

"Di situ dulunya kolong besar nyambung ke laut. Muaranya ada di Dusun Ban Motor, sebelah Olivier. Jadi dari Olivier sampai Pantai Nyiur Melambai itu memang radius jelajah buaya-buaya itu," jelas Heru.

Untuk itu ia berpesan, aktivitas masyarakat di sekitar sana jangan sampai mengganggu aktivitas para buaya. Jafi harus saling menghormati antar sesama makhluk hidup.

BPBD Belitung Timur Minta Masyarakat Waspada saat Beraktivitas

Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Belitung Timur mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam beraktivitas di pantai dan sungai.

Kepala BPBD Beltim, Yusmawandi mengingatkan warga yang bekerja di perairan supaya mengecek terlebih dahulu lingkungan sekitar sebelum terjun ke air.

Baca juga: Belum Genap 3 Bulan Jadi Bawaslu Medan, Azlan Hasibuan Jadi Tersangka, Kena OTT Kini Diberhentikan

Baca juga: Bacaan Doa Sapu Jagat dan Keutamaannya

Baca juga: Harga HP Oppo November 2023, Lengkap dari Bandrol Rp 1-14 Jutaan, Oppo A17 yang Masih Diminati

"Misal memang berbahaya dan ada tanda-tanda pernah ada bekas kaki binatang buas, sebaiknya jangan turun ke air dulu dan hindari lokasi tersebut," kata Yusmawandi kepada Posbelitung.co, Sabtu (18/11/2023).

Menurutnya, hubungan manusia dengan hewan ini tidak bisa dilepaskan dan akan selalu berdampingan.

Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat agar jangan mengganggu habitat hewan buas ini.

"Mari kita saling jaga harmonisasi hubungan sesama makhluk hidup," kata Yuawandi.

(*/Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved