Berita Bangka

Anggaran Bayar Lampu Jalan Sempat Kosong

Sejumlah lampu jalan di Kota Sungaliat dan Belinyu kerap dilaporkan warga dalam kondisi padam.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
dokumentasi Bangka Pos
Lampu Jalan 

SUNGAILIAT, POSBELITUNG.CO - Sejumlah lampu jalan di Kota Sungaliat dan Belinyu kerap dilaporkan warga dalam kondisi padam. Hal tersebut akibat token listrik tidak diisi atau rekening listrik lampu belum dibayarkan.

Namun saat ini, Kepala Dishub Bangka, Saparudin mengakui, sudah ada anggaran pembayaran listrik tersebut setelah mendapatkan alokasi dari ABT. "Alhamdulillah sudah ada dana dari ABT semua sudah menyala token sudah dibayar begitu juga tagihan listrik jalan. Tinggal beberapa titik ada yang padam karena kerusakan jaringan atau lampu mati belum diganti. Saat ini saya pastikan tidak lagi ada kendala pembayaran listrik kecuali karena kendala teknis," kata Saparudin, Selasa (21/11).

Saparudin menjelaskan, ada tiga jenis lampu jalan yang saat ini menjadi tanggung jawab Dishub Bangka. Yaitu sebanyak sekitar 7.000 lampu jalan.

Yakni lampu jalan menggunakan token listrik, lampu jalan menggunakan pascabayar dan lampu jalan menggunakan panel tenaga matahari.

Diakuinya, untuk pembayaran token listrik dan pascabayar lampu jalan yang menjadi tanggung jawab Dishub Bangka membutuhkan dana per bulan rata-rata Rp400 juta atau per tahun mencapai Rp5 miliar. Sedangkan untuk lampu jalan menggunakan tenaga matahari mengalami kendala terjadinya pencurian dan tidak memiliki tenaga ahli.

"Hampir Rp5 miliar kita butuh dana membayar listik setiap tahun, kalau yang pakai tenaga matahari banyak yang dicuri itukan peralihan dari kementerian ke kita setelah dicek banyak yang hilang seperti sepanjang jalan dari Pantai Rebo sampai dekat Tanjung Pesona," kata Saparudin.

Saparudin mengatakan, memang ada ide untuk menggantikan lampu jalan listrik PLN yang menyerap anggaran cukup besar dengan diganti tenaga surya. Namun lampu jalan memiliki kelemahan yakni mudah disambar petir dan masa pakai panel dan baterai nya hanya 3-5 tahun dan harus diganti. "Selain itu kita belum memilki tenaga ahli untuk perawatan lampu jalan tenaga matahari," jelasnya. (die)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved