Perampokan Satu Keluarga di Muba

Begini Kronologi Perampokan yang Hampir Mengakhiri Nyawa Satu Keluarga

Aksi perampokan terjadi di rumah Dedi warga Dusun 4 Desa D Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas

SRIPOKU/Eko Mustiawan
Polisi mendatangi rumah korban perampokan di Dusun 4 Desa D Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) 

POSBELITUNG.CO -- Aksi perampokan terjadi di rumah Dedi warga Dusun 4 Desa D Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura), Kamis (23/11/2023) dini hari atau sekira pukul 02.00 WIB.

Dedi, istri dan kedua anaknya bahkan nyaris tewas akibat perampokan yang terjadi di kediamannya.

Rupanya ini adalah kali kedua rumah Dedi disatroni perampokan dengan jarak waktu yang hanya kurang dari satu bulan. 

Kejadian bermula saat korban dan keluarganya sedang tidur di kamarnya. Kemudian, anak korban mendengar suara dari luar kamar, dan mendapati orang tidak dikenal dan langsung teriak. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Satu Keluarga di Muba Dirampok, 4 Korban Dianiaya

Baca juga: Kurang dari Satu Bulan, Rumah Dedi Kembali Jadi Sasaran Perampokan


Setelah itu, korban Dedi yang mendengar teriakan anaknya, langsung mencoba menyelamatkan.

Namun, naas salah satu pelaku langsung membacok korban Dedi dengan sebilah parang.

Akibat kejadian tersebut, korban Dedi mengalami luka bacok dibagian kepala, tangan dan juga punggungnya. 

Tak hanya itu, pelaku juga sempat melakukan penganiayaan kepada anak korban dan mengalami luka pukul dibagian kepala. Sementara istri korban juga dihajar oleh palaku.

"Para pelaku juga berhasil membawa kabur motor korban dan handphone serta tabung gas," jelasnya.

Setelah kejadian tersebut, korban Dedi membawa membawa keluarganya ke rumah warga untuk meminta bantuan. 

"Dengan lukanya, Dedi membawa keluarga ke rumah saya. Itu sekira pukul 02.00 Wib lewat. Saya yang panik, langsung memanggil warga lainnya untuk menolong korban," ungkapnya.

Saat ini korban Dedi dan keluarganya sedang mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau. 

Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Kepal Desa (Kades) D Tegalrejo, Agus Salim. Hanya saja, dia tak mengetahui jika ada warga yang tinggal di lokasi tersebut.

"Benar kejadiannya, tapi dia tidak melapor kalau pindah kesini. Aslinya dia warga Ketuan Jaya, KTP nya pun masih Ketuan Jaya," tegasnya.

 (TribunSumsel.com)

 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved