Berita Belitung Timur

Kasus DBD Paling Banyak di Manggar, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada Memasuki Musim Hujan

Dinas Kesehatan Belitung Timur mencatat ada 25 kasus demam berdarah dengue (DBD) dari Januari hingga Oktober 2023.

Penulis: Rusaidah |
Istimewa/Dok. Dinkes Beltim
Tim Dinas Kesehatan Belitung Timur saat melakukan fogging ke rumah-rumah warga. 

POSBELITUNG.CO - Dinas Kesehatan Belitung Timur mencatat ada 25 kasus demam berdarah dengue (DBD) dari Januari hingga Oktober 2023.

Kebanyakan kasus itu terjadi karena faktor lingkungan yang kotor dan penyimpanan air yang tidak baik.

Analis Penyakit Menular Bidang P2P Dinas Kesehatan Belitung Timur Happy Ida Irawan mengatakan, dari 25 kasus itu paling banyak ditemukan di Manggar dengan sembilan kasus. Diikuti dengan Renggiang, Gantung dan Dendang masing-masing ada 6, 5 dan 4 kasus.

"Paling banyak ditemukan di bulan Agustus dengan enam kasus. Kalau dilihat per bulan, dari Agustus sampai Oktober terus menurun kasusnya dengan masing-masing 6, 4 dan 2 kasus," kata Happy kepada posbelitung.co, Jumat (24/11).

Turunnya kasus selama tiga bulan terakhir diperkirakan karena faktor cuaca panas sehingga mengurangi perindukan nyamuk di luar rumah yang biasanya ditemukan di barang-barang bekas, seperti ban bekas, bak penampungan air hujan dan lainnya.

Dimana barang-barang itu tidak ada genangan air yang di musim penghujan bisa menampung air dan menjadi tempat perindukan nyamuk aedes agepty.

Meski begitu, saat ini di Belitung Timur sudah mulai diguyur hujan meskipun belum tiap hari. Karena itu Happy mengimbau agar masyarakat waspada dan mengantisipasi penyebaran nyamuk di rumah.

"Ketika masuk musim penghujan, agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, memberantas perindukan nyamuk aedes dengan 3M plus agar terhindar dari penularan penyakit DBD," kata Happy.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022 lalu jumlah kasus DBD di Belitung Timur berjumlah 28 kasus. Happy berharap kasus tahun 2023 tidak melebihi tahun kemarin. Karena pihaknya sudah melakukan upaya-upaya terkait pembasmian DBD di Beltim.

"Kami dan kawan-kawan puskesmas, mulai dari pengelola program DBD, pengelola kesling, dan pengelola promkes waspada peningkatan di awal musim penghujan yang biasanya terjadi. Upaya-upaya penyelidikan epidemiologi, fogging, dan lainnya juga dilakukan untuk memastikan tidak ada penyebaran," kata Happy. (posbelitung.co)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved