Berita Pangkalpinang

Tolong Perhatikan Nasib Guru ! Jika Penghasilannya Cuma Rp500 Ribu Maka Hanya Bisa Nangis

Kesejahteraan guru menjadi satu di antara beberapa hal yang harus diprioritaskan oleh pemerintah. Oleh karenanya, guru harus dapat penghasilan layak

tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi guru 

POSBELITUNG.CO -- Kesejahteraan guru menjadi satu di antara beberapa hal yang harus diprioritaskan oleh pemerintah. Oleh karenanya, guru harus mendapat penghasilan yang layak agar cukup memenuhi kebutuhan keluarganya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Profesor Bustami Rahman, tepat pada momen Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap Tanggal 25 November.

Bustami berpendapat, sudah saatnya pemerintah menunjukkan rasa terimakasihnya pada jasa yang dimiliki oleh guru terutama pengajar di lembaga pendidikan swasta ataupun guru yang belum berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS).

"Sepanjang pemerintah belum memandang pendidikan sebagai investasi nomor satu selain kesehatan, (kesejahteraan) guru akan begini-begini saja. Padahal kita menginginkan generasi penerus itu lebih baik dari kita, tapi memang hasilnya pasti tidak akan instan," ujarnya.

Baca juga : Pria Ini Tega Bunuh Istrinya, Mayat Korban Dikubur dan Dicor dalam Kamar, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca juga : Tak Sudi Jadi Tersangka Ketua KPK Firli Bahuri Gugat Pihak Kepolisian, Berikut Inti Praperadilannya

Menurutnya, kesejahteraan yang diterima guru menjadi salah satu investasi sosial agar bisa mencerdaskan generasi penerus sebagai calon-calon pemimpin di masa depan.

"Bagaimana pandangan orang terhadap seorang guru, itu kan sama dengan orang memandang pendidikan. Begitu juga sebaliknya, bagimana orang melihat pendidikan, juga tergantung implikasi  yang diterima setiap guru," ujarnya.

Untuk itu, ia beranggapan jika sudah seharusnya anggaran untuk bidang pendidikan tidak kalah besar dengan anggaran untuk membangun infrastruktur fisik yang sedang gencar dibangun di berbagai daerah.

"Apalagi sekarang ini kan banyak yang (berstatus) honorer, baik itu di sekolah negeri, apalagi yang di (sekolah) swasta. Untuk itu sudah sepantasnya anggaran lebih dialokasikan untuk bidang pendidikan, baik itu untuk guru, ataupun sarana pendidikan lainnya.

Baca juga: Biodata Tiko Aryawardhana, Duda Beranak Tiga Bakal Nikah dengan BCL, Pekerjaannya Mentereng Loh

Baca juga : Wisata Kuliner, Berikut Tempat Makan Paling Enak Sajikan Seafood Super Nikmat, Lokasi Tepi Pantai

Terlebih lagi, kondisi Bangka Belitung yang saat ini sangat bergantung dengan sektor pertambangan namun hasilnya justru banyak dinikmati oleh orang luar.

"Karena nanti kalau orang-orang (luar) yang mengeruk kekayaan alam Babel ini pergi, kita harus siap. Kan banyak timah kita yang dibawa ke luar sedangkan kita cuma dapat bagian 3  persen," katanya.

"Sedangkan guru-guru penghasilannya cuma Rp500 ribu kan cuma nangis saja, tidak cukup, jadi harus diperhatikan itu. Siapa yang bertanggung jawab akan hal itu, kan pemerintah. Sudah tercantum juga di dasar negara kita, mencerdaskan kehidupan bangsa kan ada di UUD 1945 kita," tambah Bustami. (Posbelitung.co/Rifqi Nugroho)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved