Pelaku KDRT Ditembak

Ayah Nurlaela Sebut Keluarganya Kini Sudah Tenang

Pihak keluarga Nurlaela (34) mengaku sudah tenang pasca meninggalnya Supri (49), lantaran terkena timah panas

Istimewa
Anggota Polsek Tempilang, menunjukan lokasi KDRT, terhadap korban Nurlaela alias Mba Ela (34) warga Jalan Selepuk Indah RT 10 RW 001 Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat, menjadi korban kasus KDRT oleh suaminya sendiri Supri (49). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pihak keluarga Nurlaela (34) mengaku sudah tenang pasca meninggalnya Supri (49), lantaran terkena timah panas saat aksi penangkapan tim gabungan Polda Bangka Belitung. 

Hal ini pun diungkapkan ayah kandung korban yakni Warnidi, saat ditemui Bangkapos.com di RSUP Bangka Belitung Ir. Soekarno, Senin (4/12/2023). 

Baca juga: Dari Lubuk Hati Paling Dalam, Nurlaela Maafkan Almarhum Supri

Baca juga: Terungkap Motif Supri Lakukan Anirat KDRT Nurlaela di Tempilang Babar, Polisi Sebut Faktor ini

"Sudah tenang lah kalau sekarang, kalau kemarin takut. Takut bakal balik, dengar langkah orang saja kemarin-kemarin sudah takut," ujar Warnidi. 

Terlebih Warnidi yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan pun, tak bisa melakukan aktivitas dengan normal khususnya pada saat Supri masih dinyatakan buron. 

"Iya biasanya ke laut nyari ikan, tapi ini gak tenang. Takut kemarin dia belum ketangkap, balik nyari di rumah sakit atau gimana," jelasnya. 

Namun kini terlepas dari segalan kondisi yang terjadi, pihaknya pun terselip rasa syukur mengingat anaknya dapat menjalani hidupnya kembali dengan tenang. 


"Pagi tadi Kapolres atau Kapolsek lah menghubungi, katanya sudah dapat tapi keadaannya sudah meninggal," tuturnya. 


Diberitakan sebelumnya, tubuh masih terbaring lemas dengan wajah yang dipenuhi perban, Nurlaela (34) masih memiliki hati dengan telah memaafkan Supri (49). 


Meski dirinya harus kehilangan penglihatannya untuk selama-lamanya, namun Nurlaela memaafkan Supri yang merupakan suami sirinya meski sudah secara brutal melakukan tindak penganiayaan. 


"Dari lubuk hati paling dalam sebagai seorang istri dan sudah punya anak dari dia tentunya saya sedih, kalau untuk dendam itu tidak ada karena saya sudah ikhlas dunia akhirat saya cuma bisa pasrah," ujar Nurlaela, Senin (4/12/2023). 


Namun hati istri mana yang tak sakit, terlebih setelah harus menerima sejumlah penganiayaan yang dilakukan oleh suami tercintanya. 


Berbagai operasi telah dilakukan Nurlaela di RSBT Timah Kota Pangkalpinang dan RSUP Soekarno Bangka Belitung, guna memulihkan dirinya yang mengalami berbagai luka. 


Mulai dari operasi mata, mulut hingga kedua tangannya yang patah, harus dijalani ibu dengan empat orang anak ini. 


"Cuman dibalik kesedihan ada lebih sedih lagi, dengan keadaan saya seperti ini. Saya trauma banget, kemarin buron saya takut dia datang lagi. Tapi Allah SWT kuasa lebih besar, jadi seperti ini akhirnya," tuturnya. 


Rasa trauma yang mendalam tentunya dirasakan Nurlaela, terlebih saat kejadian dirinya nyaris meregang nyawa usai mendapatkan amukan brutal dari Supri. 

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved