Berita Pangkalpinang

Kepala DP3ACSKB Sayangkan Masih Terjadi Konflik Antarpelajar di Bangka Belitung

Polresta Pangkalpinang mengamankan belasan anak di bawah umur berstatus pelajar, yang diduga hendak tawuran, Jumat (12/1/2024) malam.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangkapos.com/Sepri Sumartono
Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asyraf Suryadin, menyayangkan masih terjadi konflik antarpelajar di Bangka Belitung. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (DP3ACSKB Babel), Asyraf Suryadin, menyayangkan masih terjadinya konflik antarpelajar di Bangka Belitung.

"Seperti yang kita tahu, kejadiannya malam ya. Harusnya dari orang tua juga tidak membiarkan anak-anaknya untuk beraktivitas sampai larut malam. Karena ini kan masalah pelajar,” kata Asyraf kepada Bangka Pos Group, Senin (15/1/2024).

Sekadar diketahui, Polresta Pangkalpinang mengamankan belasan anak di bawah umur berstatus pelajar, yang diduga hendak tawuran, Jumat  (12/1/2024) malam.

Dari tangan belasan remaja yang masih  duduk di bangku SMP ini, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam.

“Kejadian-kejadian malam ini kan tidak menutup kemungkinan ada. Karena terkadang kan pasti ada kesempatan untuk hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi. Entah itu karena ketersinggungan atau lainnya," lanjutnya.

Menurut Asyraf, hal tersebut tak terlepas dari faktor lingkungan dan media sosial yang kini kian tak terbendung dalam memengaruhi karakteristik anak-anak.

"Di era sekarang, apa pun dan keinginan apa pun bisa kita lihat atau cari melalui medsos. Melakukan aktivitas yang baik bisa kita klik di medsos,” ujar dia.

“Melakukan aktivitas yang tidak baik pun bisa kita klik di medsos. Belum lagi faktor pertemanan yang tidak diawasi, semakin kan membuat mereka menjadi tidak terkontrol," kata Asyraf.

Ia menyebut, didikan dan kontrol orang tua pada dasarnya menjadi faktor terpenting untuk merangkul anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran buruk.

Penting bagi orang tua untuk tidak membiarkan anak-anaknya yang masih di bawah umur melakukan aktivitas sampai larut malam.

"Saya rasakan di sini kepedulian orang tua harus tinggi,” ucapnya.

“Kita berharap juga pemerintah ataupun para aparat, entah itu dari polisi, satpol PP, bisa mengawasi dan menginformasikan perihal jam keluar malam ini agar anak-anak tidak lagi di luar pada waktu tersebut," imbuhnya.

(x1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved