Berita Pangkalpinang
Dosen Universitas Bangka Belitung Dorong Produktivitas Program Swasembada Sayur Hidroponik
Dosen Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bangka Belitung mendorong produktivitas warga melalui program swasembada sayur.
Penulis: Sela Agustika | Editor: Kamri
POSBELITUNG.CO - Dosen Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bangka Belitung mendorong produktivitas warga melalui program swasembada sayur.
Produksi swasembada sayur ini dalam skala rumah tangga melalui implementasi teknologi hidroponik.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Surya Timur, Kecamatan Sungailiat ini menjadi upaya mengoptimalkan pengelolaan hidroponik.
“Kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif antara akademisi dan pemerintah Kelurahan Surya Timur guna meningkatkan produktifitas masyarakat dalam mencukupi kebutuhan sayur setiap hari dengan memanfaatkan lokasi pekarangan rumah dan sangat erat kaitannya dalam upaya preventif kasus stunting yang mungkin bisa terjadi,” ungkap Ketua Tim Pengabdi yang sekaligus Kepala Laboratorium Jurusan Fisika UBB, Herman Aldila, Sabtu (3/2/2024).
Baca juga: Harwendro Ditawari Sayur Pakis dan Makan Bubur Ayam saat Blusukan ke Pasar Manggar Beltim
Selain mengoptimalkan produktivitas, kegiatan ini merupakan peluang yang sangat potensial dalam meningkatkan pendapatan keluarga.
Yaitu melalui aktivitas bertanam sayur hidroponik dan sangat berpotensi menjadi salah satu produk unggulan warga Surya Timur.
Dosen Jurusan Biologi Universitas Bangka Belitung yang sekaligus narasumber pada kegiatan swasembada, A Arsyadi menjelaskan kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong implementasi inovasi teknologi di bidang pertanian.
Khususnya dalam budidaya tanaman sayur mayur yang relevan dengan kondisi perkotaan yang prinsipnya tidak bergantung pada ketersediaan dan kualitas lahan.
Praktisi pakar hidroponik dari Cendrawasih Farm Sungailiat, Dodi Tardiyana menyebutkan jika bercocok tanam hidroponik cukup membutuhkan biaya dan ketergantungan nutrisi.
Namun dari segi biaya operasional relatif lebih murah karena tidak membutuhkan banyak tenaga kerja.
Sedangkan dari segi produk memiliki umur simpan yang lebih lama dengan tekstur yang lebih renyah sehingga teknologi ini sangat menjanjikan peluang usaha bagi masyarakat.
Baca juga: Harap Mampu Tekan Inflasi, Pj Wali Kota Panen Sayur Hidroponik di KWT Kemuning
Lurah Surya Timur, Ahmad Hendarawan, turut mengapresiasi program Swasembada yang dilakukan Universitas Bangka Belitung.
Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu dalam menginisiasi warga terutama para ibu rumah tangga.
Terutama kelompok PKK dalam memanfaatkan waktu luangnya lebih bermanfaat dengan kegiatan bertanam sayur secara hidroponik.
“Terimakasi ata ilmunya, saya berharap kedepan dapat dilakukan pendampingan yang komprehensif bagi warga yang berminat untuk mengembangkan teknologi ini dilingkungan sekitar pekarangan rumah masing-masing,” ucap Ahmad.
(Bangkapos.com/Sela Agustika)
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|
| Pangkalpinang Fokus Gali Potensi Lokal Hadapi Defisit APBD 2026 |
|
|---|
| Perkuat Fondasi Fiskal Daerah, Wali Kota Pangkalpinang Sampaikan Nota Keuangan APBD 2026 |
|
|---|
| Pedagang Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang Dianiaya Juru Parkir Liar Gegara Tak Terima Ditegur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.