Pilpres 2024

Rekaman Video TKN Temukan Kecurangan Pemilu, Ribuan Surat Suara di Malaysia Dicoblos Ganjar-Mahfud

TKN temukan bukti rekaman video kecurangan pemilu di Malaysia, surat suara Pilpres 2024 sudah dicoblos pasangan Ganjar-Mahfud MD

Editor: Hendra
Tangkap layar/Ist
Kecurangan Pemilu- Ribuan surat suara Pilpres 2024 untuk WNI di Malaysia ditemukan sudah tercoblos pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga mendapatkan bukti rekaman video orang-orang yang mencoblos surat suara tersebut 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Ribuan surat suara Pilpres 2024 di Malaysia ditemukan sudah tercoblos untuk pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Bukti dugaan kecurangan pemilu ini ditemukan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Bahkan TKN juga mendapatkan bukti rekaman aktivitas pencoblosan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

"Kami mendapat informasi yang amat dapat dipercaya bahwa soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilih luar negeri di Malaysia," ucap Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Dalam video yang dibagikan TKN, tampak sejumlah orang membuka plastik yang berisi surat suara Pilpres 2024.

Kemudian mengeluarkan surat suara dari sebuah amplop.

Lalu orang-orang tersebut langsung mencoblos gambar paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

Tak hanya itu, Habiburokhman juga menyebut pihaknya memiliki bukti lain berupa foto dan video yang memperlihatkan surat suara telah tercoblos caleg tertentu.

"Info kami tersebut disertai bukti foto dan video yang menunnjukkan sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu dan suara pilpres yang dicoblos itu paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud," katanya.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi di Malaysia.

Diduga, oknum pelaku di dalam video tersebut merupakan petugas PPLN maupun oknum pegawai kedutaan besar (Kedubes) RI di Malaysia.

"Kami duga kuat aktivitas pencoblosan itu melibatkan PPLN dan oknum pegawai Kedubes RI di Malaysia," katanya.

Lebih lanjut, Habiburokhman meminta agar Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah tersebut secara hukum.

Hingga saat ini, pihaknya juga akan melakukan pelaporan secara resmi ke Bawaslu RI.

"Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah ini secara hukum dan kami pun akan membuat laporan resmi ke Bawaslu sore ini juga. Jadi kami konpers di sini, tim kami yang lain sedang membuat laporan," katanya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved