Kepala BKKBN RI Kunjungan Kerja ke Babel, Kawal Penanganan Stunting dan Isu Kependudukan
Kepala BKKBN Republik Indonesia dr. Hasto Wardoyo menemui tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Belitung
Penulis: Iklan Bangkapos | Editor: Ardhina Trisila Sakti
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Kepala BKKBN Republik Indonesia dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (20/2/2024).
Dalam dua hari kunjungan kerjanya, Hasto menemui tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Belitung, membuka acara rapat koordinasi teknis program pengendalian penduduk, serta meninjau pelayanan KB.
Ia pun didampingi oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si, M.Eng, Kepala Perwakilan BKKBN Bangka Belitung Mhd.Irzal, S.E., M.E., Pj Bupati Belitung Yuspian, S.Sos, M.IR, serta sejumlah pejabat terkait.
Dalam penanganan stunting, Hasto mengapresiasi Belitung yang telah mencapai prevalensi stunting di bawah 20 persen atau sebesar 19,6 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022.
Ia pun optimistis, angka stunting atau masalah gizi kronis di Belitung dapat tertanggulangi. Hal tersebut lantaran faktor penyebabnya dapat dikontrol dan terbilang bagus.
Hanya perlu kontrol terhadap kehamilan pada usia di atas 35 tahun yang juga berisiko memicu stunting. Apalagi penyebab stunting di antaranya karena empat hal yakni kehamilan yang terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, atau terlalu banyak.
Selain menyoroti soal stunting, saat rakor teknis pengendalian penduduk, Hasto juga menyampaikan mengenai bonus demografi.
Pada pertemuan dengan jajaran BKKBN dari setiap provinsi di Indonesia ini, Hasto mengingatkan agar berhati-hati karena banyak daerah telah melewati saat puncak bonus demografi.
Bangka Belitung termasuk peringkat ke-tujuh provinsi yang memiliki persentase penduduk usia produktif tertinggi se-Indonesia yakni 70,04 persen. Dengan demikian kepala daerah harus menyiapkan kualitas sumber daya manusia, di antaranya melalui pendidikan vokasi.
Hasto menambahkan agar wawasan kependudukan tidak terjebak pada kuantitas. Sekarang harus berwawasan pada kualitas kependudukan, karena menentukan masa depan bangsa.
"Dulu kita fokus pada kuantitas, hari ini jumlah anak orang tidak begitu banyak yakni 2,18. Karena kuantitas sudah teratasi, wawasan kependudukan haru memerhatikan kualitas, sesuai jargon bangunlah jiwanya, bangunlah badannya," tutur Hasto. (adv/del)
| Aroma Aparat dalam Penertiban Timah Ilegal di Pelabuhan Tanjung Ru Belitung |
|
|---|
| Erna Kunondo Perempuan Pertama Jabat Sekda Belitung Timur |
|
|---|
| Erna Kunondo Jabat Sekda Belitung Timur, Pelantikan Unik di Pasar Lipat Kajang |
|
|---|
| PKK Pangkalpinang Persiapan Intensif Jelang Lomba PKK KB KES Provinsi Bangka Belitung |
|
|---|
| Gubernur Babel Apresiasi Semangat Pelaku UMKM di Belitung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.