Perang di Palestina

Tentara IDF Tewas Jadi Sasaran Tembak Hamas di Gaza, Hizbullah Berhasil Tembus Pertahanan Israel

Dikirim ke Gaza, tentara Israel cuma jadi sasaran tembak Hamas, Hizbullah berhasil tembus pertahanan Israel di bagian utara

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Tentara Israel / AFP
Pasukan Israel terlihat sedang seorang tentara yang terluka akibat serangan Hamaz di Jalur Gaza. 

POSBELITUNG.CO, - Pejuang Palestina, Hamas terus melakukan perlawanan kepada IDF tentara Israel di Jalur Gaza.

Bahkan perlawanan dari para pejuang Hamas membuat banyak tentara Israel yang tewas. Bahkan tak sedikit kendaraaan militernya berhasil diledakkan oleh para pejuang Hamas.

Kondisi ini membuat nyali para tentara IDF Israel yang berada di Jalur Gaza pun ciut.

Bahkan salah satu pasukan khusus Israel yakni unit Maglan di Gaza sudah kehilangan motivasinya untuk berperang melawan Hamas hingga ada yang mengalami frustasi.

Kondisi ini diungkapkan oleh para orang tua tentara Israel yang bertugas di unit khusus Maglan tersebut.

Mereka mengungkapkan bahwa anak-anak mereka hanya menjadi sasaran empuk tembakan pejuang Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Para orang tua tentara tersebut takut anaknya mati sia-sia. Mereka pun kemudian menyampakan keluhannya melalui surat kepada komandan “Divisi ke-98” (yang berafiliasi dengan unit tersebut), Letnan Kolonel Dan Goldfus, dan sejumlah komandan angkatan darat, menurut Haaretz, Rabu (21/2/2024).

"Anak-anak kami kehilangan ketajaman dan motivasi untuk bertarung karena mereka tidak bergerak di sebagian besar waktu, seperti bebek di lapangan tembak," kata mereka.

"Sejak memasuki Jalur Gaza, anak-anak kami telah mengungkapkan perasaan sulit, kehilangan kepercayaan diri dalam mengatur waktu dan tugas, rasa tidak aman, dan frustrasi operasional yang besar,” lanjutnya.

Para tentara itu menghabiskan waktu berhari-hari menunggu untuk menerima informasi dan memahami apakah ada rencana masa depan.

"Mereka mengungkapkan perasaan tidak berdaya, ambiguitas, dan frustrasi yang sulit, yang semakin meningkat setelah kejadian baru-baru ini yang mereka alami, yang sayangnya mencakup kematian dan cedera di antara para pejuang unit tersebut," katanya.

Para orang tua itu mengatakan anak-anak mereka berada di garis depan pertempuran sengit dalam jangka waktu yang tidak terbayangkan dan merasa lelah.

Sehingga, mereka menuntut waktu untuk pemulihan dan perawatan bagi para tentara untuk mencegah cedera fisik dan psikologis sebanyak mungkin.

Sejak dimulainya serangan darat Israel di Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023, unit Maglan, unit khusus yang khusus menghancurkan sasaran tertentu jauh di medan perang, dikutip dari Anadolu.

Banyak perwira dan tentara Israel dari unit Maglan yang tewas dalam pertempuran dengan faksi-faksi Palestina.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved