Gunung Marapi Erupsi Lagi

BREAKING NEWS: Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Disusul 5 Kali Gempa Low Frekuensi

Kabar terbaru mengenai Gunung Marapi Sumatera Barat yang ternyata erupsi lagi pada Minggu (25/2/2024) siang.

Editor: Kamri
PGA Marapi via TribunPadang.com
Kabar terbaru mengenai Gunung Marapi Sumatera Barat yang erupsi lagi pada Minggu (25/2/2024) siang. Sesuai laporan Pos PGA Bukittinggi Sumatera Barat, erupsi Gunung Marapi ini terekam pada Minggu siang pukul 11.12 WIB. 

POSBELITUNG.CO – Kabar terbaru mengenai Gunung Marapi Sumatera Barat yang ternyata erupsi lagi pada Minggu (25/2/2024) siang.

Kejadian Gunung Marapi erupsi ini juga disusul dengan gempa sebanyak lima kali yaitu berupa gempa low frekuensi.

Mengacu pada laporan Pos PGA Bukittinggi Sumatera Barat, erupsi Gunung Marapi ini terekam pada Minggu siang pukul 11.12 WIB.

"Kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2.7 mm dan durasi ± 26 detik," kata petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, Minggu (25/2/2024).

Berdasarkan data pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, setidaknya telah terjadi 36 kali hembusan, lima kali gempa low frekuensi, satu kali gempa vulkanik dangkal dan tremor menerus.

Status Gunung Marapi Sumatera Barat saat ini masih pada Level III (Siaga).

Namun masyarakat tetap diimbau agar mematuhi rekomendasi.

PGA mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan sebelumnya.

Apalagi saat ini Marapi masih berstatus siaga.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.​

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut.

Uapaya ini untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved