Selisih IUP dan HGU PT Foresta 900 Hektare, Kepala DKPP Belitung Sebut Sedang Proses Revisi

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Selisih luasan lahan antara izin usaha perkebunan (IUP) dan hak guna usaha (HGU) PT Foresta Lestari Dwikarya di Belitung menjadi tuntutan masyarakat sekitar agar ada kejelasan.

Menurut warga Dusun Aik Gede, Alamsyah, selisih IUP dan HGU itu sekitar 900 hektare.

"Kami juga mau tau kalau ada selisih dimana (titik lokasi). Yang ada kejelasan titik baru satu titik dengan luasan sekitar 100 hektare," kata Alamsyah saat audiensi Forum Perjuangan Masyarakat Belantu (FPMB) dengan Pj Bupati Belitung Yuspian, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Tawaran Ekonomi Produktif Jadi Upaya Penyelesaian Konflik Masyarakat dan PT Foresta di Belitung

Soal selisih antara IUP dan HGU, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Destika Efenly mengatakan yang digunakan yaitu luasan HGU.

Proses revisi pengurangan luas areal perizinan usaha masih berproses di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Perindustrian Kabupaten Belitung.

Revisi dilakukan untuk mengurangi luasan areal berdasarkan IUP tahun 2003 seluas 12.232,43 hektare menjadi setara dengan luasan HGU seluas 11.337,38 hektare yang diterbitkan tahun 2005.

Baca juga: Nilai Usaha Perkebunan PT Foresta Naik, Forum Perjuangan Masyarakat Belantu: Kok Cepat Naik?

"Terkait selisih akan dikejar (proses revisi). Nanti juga saat mereka melakukan penyesuaian, kami akan minta peta digitalnya," kata Destika.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)