Berita Bangka Selatan

Persediaan Beras di Bangka Selatan Cukup hingga Juni 2024

Plt Kepala DPPP Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika mengungkapkan, stok beras tak pernah absen dikirim dari distributor di Pangkalpinang tiap 3 hari.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sawah di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, menjamin bahan pangan khususnya beras tersedia dalam jumlah banyak, sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika mengungkapkan, stok beras tak pernah absen dikirim dari distributor di Pangkalpinang tiap tiga hari sekali.

"Kita bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG-red) untuk masalah beras ini. Setiap tiga hari sekali beras selalu datang dari gudang di Kota Pangkalpinang ke gudang distributor di Bangka Selatan," kata dia di Toboali, Jumat (15/3/2024).

Risvandika memaparkan, alokasi kebutuhan beras yang masuk ke gudang distributor mencapai 30 ton per tiga hari.

Dengan jumlah beras yang masuk setiap tiga hari sekali dinilai mampu memenuhi kebutuhan bahan pangan terhadap masyarakat. Diprediksi persediaan yang ada masih dapat bertahan hingga bulan Juni 2024.

Belum lagi didorong dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah atau GPM yang diadakan menjelang bulan Ramadan kemarin. Tujuan dari program ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok.

Masyarakat dapat memberi kebutuhan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.

"Untuk dengan pergerakan distribusi pangan dan masuk pangan ini untuk dua sampai tiga bulan ke depan. Estimasi kita cukup aman," jelas Risvandika.

Di sisi lain sambung dia, bahwa harga beras di daerahnya dalam beberapa waktu ke depan diperkirakan bisa normal kembali. Hal itu mengingat ribuan hektare sawah segera dipanen.

Mulai dari persawahan yang menjadi lumbung pangan di Desa Rias dan Desa Batu Betumpang. Imbasnya tidak akan terjadi perbedaan untuk ketersediaannya.

Tentunya memasuki musim panen padi awal tahun ini dapat menambah stok cadangan beras yang ada di pemerintah.

Setidaknya mampu mencukupi kebutuhan beras di beberapa wilayah yang ada di Bangka Selatan.

Seperti diketahui puncak musim panen juga akan berlangsung setelah perayaan Hari Raya Idulfitri.

"Insya Allah mudah-mudahan tidak ada halangan puncaknya musim panen setelah lebaran. Setidaknya bisa menjadi salah satu pegangan kita untuk stok jumlah konsumsi beras," ucapnya.

Risvandika berharap langkah yang telah diambil pemerintah saat ini dapat membantu masyarakat. Utamanya mereka yang kesulitan membeli bahan pangan di tengah tingginya harga bahan pokok di pasaran. Dampaknya inflasi dapat terus terjaga selama bulan puasa dan menjelang hari raya lebaran.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved