Berita Pangkalpinang

Inflasi Bangka Belitung 1,8 Persen, Ini Komoditas Utama Penyumbang Inflasi pada Maret 2024

inflasi tahunan pada Maret 2024 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
IST/Dokumentasi BPS Babel
Penyampaian BRS oleh Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga yang dihadiri oleh Pj Gubernur Babel, Safrizal, Senin (1/4/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Badan Pusat Statistik melaporkan tingkat inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Maret 2024 sebesar 0,04 persen secara bulanan dan 1,8 persen secara tahunan.

Tingkat inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi Februari 2024 yang sebesar 0,39 persen persen secara bulanan dan 1,86 persen secara tahunan.

Adapun inflasi tahunan tertinggi di Babel pada Maret 2024 terjadi di Kota Pangkalpinang sebesar 2,24 persen, sedangkan terendah terjadi di Kabupaten Belitung Timur sebesar 0,88 persen.

"Pada Maret 2024, tingkat inflasi year on year (y-on-y/tahunan–red) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,80 persen, lebih rendah daripada inflasi y-on-y pada Februari 2024 yang sebesar 1,86 persen, namun lebih tinggi daripada inflasi y-on-y pada Januari 2024 yang sebesar 1,21 persen. Sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) pada Maret 2024 adalah sebesar 0,55 persen, lebih tinggi daripada inflasi y-to-d pada Februari 2024 yang sebesar 0,51 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Babel, Toto Haryanto Silitonga, saat menyampaikan Berita Resmi Statistik (BRS) Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Babel Maret 2024, Senin (1/4/2024).

"Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat mengalami inflasi month to month sebesar 0,04 persen dengan IHK 104,04. Ini artinya Bangka Belitung berada dua terendah di Indonesia. Untuk andil inflasi month-to-month utamanya disumbang oleh komoditas beras, telur ayam ras, dan ikan tongkol," tutur Toto.

Dia menyebutkan, inflasi tahunan pada Maret 2024 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran.

Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y (tahunan) pada Maret 2024, antara lain, beras, sigaret kretek mesin (SKM), bawang putih, bayam, cabai merah, sawi hijau, tahu mentah, tomat, gula pasir, emas perhiasan, wortel, bakso siap santap, telur ayam ras, tempe, kopi bubuk, sigaret kretek tangan (SKT), sigaret putih mesin (SPM), kentang, tarif dokter spesialis, dan biskuit.

Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi bulanan (month to month/m-to-m) pada Maret 2024, antara lain, beras, telur ayam ras, ikan tongkol, cabai rawit, bawang putih, kentang, sigaret kretek mesin (SKM), ikan tenggiri, ikan ekor kuning, es, emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, kopi bubuk, mobil, bawang merah, biskuit, baju anak setelan, kangkung, dan sigaret putih mesin (SPM).

“Pada Maret 2024, dari 4 wilayah cakupan IHK (indeks harga konsumen) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, semua wilayah mengalami inflasi secara year on year (y-on-y),” ujar Toto.

Dia menambahkan, inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Pangkalpinang sebesar 2,24 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 104,46.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y tersebut adalah beras sebesar 1,03 persen, sigaret kretek mesin sebesar 0,38 persen, dan cabai merah sebesar 0,11 persen.

"Sedangkan inflasi y-on-y terendah terjadi di Kabupaten Belitung Timur sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 103,81. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y di Kabupaten Belitung Timur, yaitu beras sebesar 2,13 persen, bawang putih sebesar 0,43 persen, dan daging ayam ras sebesar 0,14 persen," tutur Toto. 

(t2/x1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved