Keluarga 3 Bocah Tenggelam di Muara Air Kantung Bangka Menolak Autopsi Jenazah, Pilih Mengikhlaskan

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Jenazah tiga bocah yang tenggelam di Muara Air Kantung Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, pada Kamis (4/4/2024), telah dibawa pulang oleh keluarga masing-masing untuk disemayamkan.

Ketiga jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans RS Medika Stania dan mobil patroli Relawan Laskar Sekaban, ke kediaman masing masing di Kampung Nelayan 2 Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Pihak keluarga dari tiga bocah yang meninggal dunia itu, menolak autopsi.

Mereka yang tengah berduka atas kepergian anak-anaknya itu, memilih untuk membawa pulang jenazah untuk disemayamkan.

"Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban, dan memilih iklas dan menerima musibah. Namun demikan, secara prosedur tetap membuat pernyataan penolakan," kata Kanit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka, Bripka Feri.

Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Bocah Meninggal usai Tenggelam di Air Kantung Bangka, Identitas Belum DIketahui

"Nanti kronologis lengkap kejadian akan saya informasikan. Dari keterangan sementara dari saksi ketiga korban mandi, kemudian terseret arus hingga tenggelam," kata Dan Pos Jelitik Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, Bripka Heri Irawan

Diberitakan sebelumnya, tiga bocah mengalami tenggelam di Muara Air Kantung Kecamatan Sungaliat, Kabupaten Bangka Kamis (4/4/2024).

Dalam kondisi kritis, ketiganya dibawa ke RS Medika Stania.

Saat tiba di RS Medika Stania, 2 korban, yakni Muhammad Fatan dan Muhammad Dafi Firdaus dinyatakan tim medis sudah meninggal dunia.

Sedangkan satu korban lainnya, Muhammad Dodi Apriansyah, sempat ditangani.

Baca juga: Tiga Bocah Tenggelam di Muara Air Kantung Bangka Diangkat Pekerja TI Apung ke Pinggir Pantai

Namun sekitar 5 menit ditangani intensif oleh tim medis RS Medika Stania, korban dinyatakan juga meninggal dunia.

Awalnya pihak kepolisian tidak mengetahui identitas para korban.

Namun setelah disebarkan ke sejumlah group WhatsApp, akhirnya ada yang mengenal dan memberikan informasi kepada pihak keluarga.

Pihak keluarga kemudian mendatangi RS Medika Stania.

"Kita masih mencari tahu siapa pekerja TI di lokasi yang mengetahui kejadian, guna mengetahui kronologis terjadinya musibah," kata Heri.

(Bangkaposcom/Deddy Marjaya)