Bocah Tenggelam di Muara Air Kantung

Penyebab Muara Air Kantung Bangka Tidak Ditakuti Anak-anak Lagi, Imbasnya 3 Bocah Tenggelam

Tak ada rasa khawatir apalagi takut akan bahaya sewaktu-waktu mengancam saat bermain di Muara Air Kantung.

Penulis: Deddy Marjaya | Editor: Kamri
Bangka Pos / Edwardi
Muara Air Kantung, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Tempatnya yang dangkal menjadi salah satu alasan, anak-anak berani mandi dan berenang di Muara Air Kantung. 

POSBELITUNG.CO - Saban hari Muara Air Kantung di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi lokasi idola bagi anak-anak menghabiskan waktu bermain bersama.

Lokasinya yang dangkal seringkali dimanfaatkan anak-anak kecil mandi dan berenang.

Tak ada rasa khawatir apalagi takut akan bahaya sewaktu-waktu mengancam saat bermain di Muara Air Kantung.

Tempatnya yang dangkal menjadi salah satu alasan, anak-anak berani mandi dan berenang di Muara Air Kantung.

Padahal menurut tokoh pemuda masyarakat pesisir dan mantan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Ratno Daeng Mappiwali, kondisi dangkalnya Muara Air Kantung ini sangat berbahaya bagi anak-anak yang mandi dan berenang di lokasi tersebut.

Salah satu alasannya, arus keluar air laut di Muara Air Kantung tersebut sangat kencang, baik saat pasang maupun surut.

Hal inilah menurut Retno, menjadi salah satu penyebab tiga bocah tenggelam pada Kamis (4/4/2024) kemarin di Muara Air Kantung Sungailiat.

Retno mengatakan Muara Air Kantung saat ini sudah mengalami pendangkalan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Bocah Tenggelam di Sungai Irigasi Ditemukan Setelah 2 Hari Hilang

Kondisi Muara Air Kantung yang mengalami pendangkalan ini sering dijadikan anak-anak menjadi lokasi bermain.

Termasuk mandi dan berenang di lokasi tersebut.

Menurut Retno, walau Muara Air Kantung dangkal, tapi arus keluar air laut baik saat masuk pasang maupun keluar saat surut sangat kencang.

Kondisi ini dinilai berbahaya bagi anak-anak yang bermain di lokasi itu

"Banyak anak anak bermain di Muara Air Kantung yang mengalami pendangkalan.

Padahal berbahaya karena arusnya kencang tanpa takut mereka bermain dan mandi di sana.

Logikanya kalau tidak dangkal anak anak tidak mungkn main disana," kata Ratno Daeng Mappiwali menanggapi 3 bocah tenggelam dan tewas di lokasi itu pada Kamis kemarin.

Ratno berharap masalah pendangkalan Muara Air Kantung ini menjadi perhatian pemerintah daerah sehingga tidak terjadi lagi peristiwa serupa di lain hari.

"Kalau sebelumnya kapal-kapal nelayan kerap pecah, nah sekarang ada korban jiwa anak anak yang mandi dan bermain di sana harus jadi perhatian bersama," kata Ratno.

Seperti diberitakan sebelumnya tiga bocah tenggelam di Muara Air Kantung Kecamatan Sungaliat Kabupaten Bangka Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Terungkap 3 Bocah Tenggelam di Air Kantung Bangka Hari Ini Ternyata Teman Sepermainan

Tiga bocah tenggelam ini ditemukan dalam kondisi kondisi kritis.

Ketiganya sempat dilarikan ke RS Medika Stania.

Namun dua korban meninggal saat tiba di RS Medika Stania.

Mereka adalah Muhammad Fatan dan Muhammad Dafi Firdaus.

Sedangkan satu korban lainnya Muhammad Dodi Apriansyah sempat ditangani pihak tenaga medis.

Namun sekitar 5 menit ditangani intensif oleh tim medis RS Medika Stania, ia pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Awalnya pihak kepolisian tidak mengetahui identitas para korban.

Namun setelah disebarkan ke sejumlah grup WA akhirnya ada yang mengenali para korban.

Selanjutnya informasi itu diberitahukan kepada pihak keluarga yang selanjutnya mendatangi RS Medika Stania.

(Bangkapos.com/Deddy Marjaya)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved