Konflik Iran dan Israel

Iran Balas Dendam, Perang Iran-Israel Akan Terjadi Buntut Pemimpin Garda Revolusi Dibunuh Zionis

Jika perang Iran-Israel terjadi, maka kawasan Timur Tengah semakin mencekam dan tidak aman untuk penerbangan.

|
Editor: Alza
Istimewa
Gambar dari cuplikan video yang menunjukkan rudal balistik yang diluncurkan Iran dengan sasaran wilayah Kurdistan di Irak dengan target spesifik, Markas Interlijen Israel, Mossad, di area tersebut, Senin (15/1/2024). Rudal balistik yang diluncurkan Iran ini disebut pakar keamanan Israel mampu menjelajah hingga 1200 Km. 

"Kami juga menangani ancaman Iran, karena mereka mengancam akan melancarkan serangan besar ke Israel," kata Biden pada hari Rabu saat konferensi pers di Gedung Putih.

"Seperti yang sudah saya katakan kepada Perdana Menteri Netanyahu, komitmen kami terhadap keamanan Israel untuk melawan ancaman dari Iran dan proksinya ini sangat kuat."

Adapun ancaman serangan balasan Iran itu muncul setelah Israel menyerang Gedung Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024).

Serangan Zionis itu menewaskan beberapa orang, termasuk dua jenderal Iran.

Iran dibuat naik pitam gara-gara serangan itu dan bersumpah akah membalasnya.

Sementara itu, menurut laporan Elaph News, sebuah media berbahasa Arab yang bermarkas di Inggris, Iran telah melatih para pilot untuk menyerang "sensitive sites" di Iran.

Salah satu tempat rahasia itu barangkali terlibat dalam program nuklir Iran.

Russia Today menyebut laporan Elaph News juga diberitakan kembali oleh media Inggris bernama The Sun yang merinci tempat-tempat yang mungkin ditargetkan Iran.

Target itu di antaranya, reaktor Arak, PLTN Bushehr, tambang uranium Gachin, hingga fasilitas pengayaan uranium di Natanz.

Jika Israel benar-benar menyerang salah satu tempat itu, serangan itu akan menandai eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik di Timur Tengah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah mempersiapkan diri untuk mengatasi potensi serangan Iran.

IDF menangguhnya semua cuti bagi personelnya dan mulai mengganggu sinyal GPS.

Beberapa media AS melaporkan bahwa Iran ingin menggunakan rudal balistik dan pesawat nirawak kamikaze untuk menyerang infrastruktru Israel setelah Lebaran.

Hizbullah, salah satu proksi Iran, memperingatkan bahwa serangan Iran benar-benar akan dilancarkan.

"Yakinlah, pasti, bahwa respons Iran atas serangan yang menargetkan kedutaan di Damaskus pasti tiba untuk melawan Israel," kata pemimpin Hizbullah bernama Hassan Nasrallah dalam pidatonya pada hari Jumat.

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved