Konflik Iran dan Israel

Cuma Beberapa Jam Serangan Rudal dan Roket Iran, Negara Israel Menderita Kerugian Rp21,5 Triliun

Serangan dari Negeri para Mullah itu membuat Israel mengeluarkan biaya untuk menangkisnya.

Editor: Alza
Tangkap Layar/JN
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ngamuk, bubarkan rapat kabinet keamanan tingkat tinggi usai para menterinya terlibat cekcok dengan pimpinan tentara IDF. 

Israel diperkirakan akan melancarkan serangan balasan ke Iran dalam waktu dekat.

Wall Street Journal menyebut perkiraan itu didasarkan pada informasi dari tiga pejabat tinggi di Barat.

Meski serangan balasan itu sudah dekat, Amerika Serikat (AS) yang menjadi sekutu dekat Israel meminta negara Zionis itu untuk untuk mengurungkan niatnya.

“Kami tidak akan ikut serta dalam operasi serangan apa pun terhadap Iran,” kata pejabat AS kepada Wall Street Journal, dikutip dari Times Now News.

Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Timur Tengah kini berada dalam situasi berbahaya.

“Warga kawasan itu menghadapi bahaya nyata konflik berskala penuh.

Ini saatnya untuk meredakan [situasi] dan melakukan deeskalasi,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Guterres juga kembali menyampaikan kecamannya atas serangan di Kedutaan Iran di Suriah.

Seperti PBB, Uni Eropa dan Group of Seven (G7) juga mendesak dicegahnya eskalasi di Timur Tengah.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan membatalkan rencangan balasan ke Iran dalam waktu dekat.

Dilansir dari Russia Today, pembatalan itu terjadi setelah Netanyahu menelepon Presiden AS Joe Biden.

Menurut dua pejabat anonim, kabinet perang Netanyahu sudah menyodorkan sejumlah rencana balasan untuk Iran.

Beberapa anggota kabinet dilaporkan mendesak adanya serangan balasan dalam waktu dekat.

Namun, setelah diminta oleh Biden, Netanyahu pada akhirnya memilih untuk tidak mengikuti nasihat para anggota kabinet itu.

Percakapan lengkap antara Biden dan Netanyahu tidak diungkapkan oleh Gedung Putih.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved