Oknum Polisi Ngaku Diperas Rp200 Juta Usai Kencan 1 Malam di Hotel, Cewek Ungkap Dipaksa 2 Kali

Dia membantah dituduh melakukan perbuatan asusila terhadap ANS, wanita yang dikencaninya di hotel.

Editor: Alza
Istimewa
Ilustrasi oknum polisi dan wanita menginap di hotel. 

Informasi yang menyebutkan RDS membujuk ANS menginap di hotel untuk temani minum, justru dibantah keseluruhannya.

RDS mengungkapkan awal pemesanan hotel itu dilakukan, karena terlalu larut malam balik nongkrong hingga sekira pukul 23:00 WIB.

Saat itu, ANS sudah tidak yakin bahwa pintu masih terbuka di rumah yang ditumpanginya di Tebo.

Kemudian RDS menawarkan solusi untuk pesan hotel tempat ANS menginap.

Lalu dia mengantarkan ANS ke hotel dan dilakukan pemesanan kamar yang dibayar ANS.

RDS mengaku dirinya berencana hanya menghantarkan ANS hingga ke hotel.

"Saat itu, aku sudah minta pulang ke rumah. Terus dia minta dikawanin, jadi tidak ada sama sekali aku yang membujuk ke hotel seperti cerita yang dia buat itu.

Apalagi disebut bawa minuman alkohol," ujarnya.

RDS tidak membenarkan bahwa dirinya melakukan pemaksaan tindakan asusila sebanyak dua kali terhadap ANS di dalam hotel.

"Dia kan cerita dua kali tengah malam sama pagi. Itu tidak ada, yang betul satu kali pas kebawa suasana.

Itupun atas dasar mau sama mau, tidak ada pemaksaan," ungkapnya.

RDS juga membantah pengakuan ANS yang dibujuk untuk menundak balik ke Jambi kala itu.

Menurut dia, justru ANS yang tidak mau balik ke Jambi.

Saat itu, RDS sudah memberikan ongkos travel kepada ANS untuk balik ke Jambi.

Tetapi ANS masih mau bertahan di rumah rekannya di Tebo.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved