Berita Belitung
Prevalensi Stunting Kabupaten Belitung Naik, BKKBN Ingatkan Jangan Lakukan 4T
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan kenaikan prevalensi stunting Kabupaten Belitung yakni 20,8 persen.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan kenaikan prevalensi stunting Kabupaten Belitung yakni 20,8 persen.
Angka tersebut meningkat 1,2 persen dibandingkan pada 2022 lalu yang prevalensi stuntingnya 19,6 persen.
Inspektur Utama (Irtama) BKKBN Republik Indonesia Ari Dwikora Tono mengatakan ada 4T atau 4 terlalu yang harus dihindari untuk mencegah stunting.
Antara lain kehamilan jangan terlalu muda, terlalu dekat, dan jangan terlalu banyak.
"Ada adat yang mengharuskan usia 17 tahun menikah, itu tidak bisa dicegah, kami tidak mencegah menikah. Tapi kami edukasi jangan hamil dulu, tunggu sehat, harus ber-KB. Kalau dikaruniai anak pertama supaya memberi jarak sebaiknya ikut KB pascapersalinan. KB dan stunting ini program yang saling mendukung," kata Ari saat kunjungannya ke Belitung, Selasa (7/5/2024).
Pada 2024 ini, target prevalensi stunting diharapkan turun di bawah 14 persen.
Penanganan stunting pun pelaksanaannya berjenjang dari tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten bahkan di desa ada tim percepatan penanganan stunting (TPPS).
Anggota TPPS lintas sektor karena penanganan menjadi peran bersama berbagai pihak antara lain pemerintah, masyarakat, akademisi, badan usaha, dan media.
Terjadinya peningkatan angka stunting di Kabupaten Belitung, menurutnya, bisa dikarenakan beberapa hal.
Seperti, sampel yang diambil survei mungkin tidak tepat, dan mungkin intervensi yang dilakukan beramai-ramai antar instansi belum terlihat dampaknya.
"Diharapkan tahun ini bisa terlihat dan turunnya signifikan, tadi ada intervensi baik spesifik maupun sensitif sehingga yang sudah stunting diobati, yang belum stunting dicegah jangan muncul stunting baru termasuk melatih anak-anak calon pasangan baru," ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Belitung, Irtama Ari sempat meninjau pelaksanaan program kelompok remaja dan bina keluarga balita (BKB), dan lansia.
Hal tersebut dilakukannya untuk memastikan kelompok kegiatan (poktan) berjalan sehingga edukasi dapat dilakukan dalam merencanakan kehidupan yang berkualitas.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
| Sisa Sekolah Kuomintang, Dinding Tua Saksi Sejarah Pendidikan di Belitung |
|
|---|
| 89 UMKM Ramaikan Mampau Kriya Festival 2025 di Belitung |
|
|---|
| Pelajar SMAN 1 Tanjungpandan Juara Lomba Video DPD Award, Angkat Kearifan Lokal dan Saraf Makna |
|
|---|
| Polres Belitung Ungkap 3 Kasus Narkoba Selama Oktober, 4 Tersangka Ditangkap di Tanjungpandan |
|
|---|
| Polres Belitung Bongkar Peredaran Sabu, Dua Kurir Ditangkap di Desa Aik Ketekok |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.