Berita Pangkalpinang
Tanti Kembangkan Terasi Bangka Sangrai Rasakita.88, Permintaan Tembus Ratusan Kilogram Per Bulan
Peluang bisnis terasi ini ditangkap oleh Tanti. Ia pun mengembangkan usaha terasi sangrai maupun basah dengan nama Terasi Bangka Rasakita.88.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pulau Bangka dikenal sebagai satu dari daerah yang penghasil terasi terbaik.
Peluang bisnis terasi ini ditangkap oleh Tanti. Ia pun mengembangkan usaha terasi sangrai maupun basah dengan nama Terasi Bangka Rasakita.88.
Meski bukan penduduk asli Bangka, perempuan yang berasal dari Lampung ini tertarik untuk mengolah terasi.
Usaha rumahan Terasi Bangka Rasakita.88 dilakoninya sejak tahun 2020 lalu.
Ia memasarkan melalui e-commerce dengan target pasar konsumen dari luar daerah.
"Awal mula saya buka usaha ini karena kita lihat di sini kan memang terasi jadi produk unggulan, nah saya coba buat olahan sangrai yang belum ada di sini, tapi kita tetap juga sediakan yang basah. Kebetulan juga target pasar kita memang dari luar daerah karena kita juga menggunakan e-commerce untuk promosinya," tutur Tanti kepada Bangka Pos Group, Selasa (21/5/2024).
Produk terasi sangrai ataupun basah yang dipasarkan melalui e-commerce itu disambut baik oleh konsumen.
Bahkan dalam satu hari ia bisa menjual atau mengemas terasi sangrai maupun pun basah mencapai 15 kilogram, atau mencapai ratusan kilogram per bulan.
Pengiriman produk terasi sangrai dan basah Rasakita.88. lanjutnya, sudah menjangkau pasar luar daerah seperti Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, Riau dan beberapa daerah lainnya.
"Alhamdulillah untuk peminat, kebetulan karena kita memang target pasar orang luar, jadi sehari itu rata-rata bisa 10- 20 kilo yang terjual. Bahkan pernah dulu sehari itu kita bisa tembus permintaan ini 40 kilo," ujar Tanti.
Kata dia, keunggulan produk terasi yang dijualnya merupakan terasi udang asli yang bisa tahan hingga enam bulan.
Harga jual terasi basah Rasakita.88 dijual Rp127 ribu per kilogram. Sedangkan harga jual terasi sangrai bervariasi, yakni mulai dari kemasan 65 gram Rp24 ribu dan kemasan 150 gram Rp50 ribu.
"Untuk kualitas terasi kita terjamin ,memang terasi udang asli yang kita pilih. Jadi untuk yang terasi sangrai ini bisa langsung dikonsumsi atau bisa juga dicampurkan untuk tumis dan lainnya," tuturnya.
Dia menuturkan, proses penjemuran hingga sangrai terasi ini memerlukan waktu kurang lebih 4 jam.
Sulitnya mendapatkan bahan baku kerap menjadi kendala yang membuatnya terhambat dalam proses produksi.
"Kebetulan terasi ini beli dari orang, jadi kadang mereka ini stoknya tidak banyak. Kita juga harus pilih terasi yang bagus juga agak kesulitan. Harapannya semoga kedepan saya kepengin bisa memproduksi terasi sendiri jadi memang tahu kualitasnya," kata Tanti.
(Posbelitung.co/t3)
Pemkot Pangkalpinang Ikuti Peluncuran 80.000 KMP, 42 Koperasi Sudah Aktif di Tiap Kelurahan |
![]() |
---|
Juru Parkir Nyambi Edarkan Sabu di Pangkalpinang Ditangkap, Polisi Amankan Barang Bukti di 2 Lokasi |
![]() |
---|
Bakamla Babel dan Bea Cukai Pangkalpinang Berkolaborasi Cegah Penyelundupan lewat Patroli Bersama |
![]() |
---|
Coffee Morning ala Pemkot Pangkalpinang: Saatnya Lurah dan Camat Lebih Tanggap Aduan Warga |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Gelar Coffee Morning, Pj Wali Kota Tekankan Pentingnya Komunikasi Internal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.