Kuota Penerimaan CASN 2024 di Pemkab Bangka Selatan Dapat Tambahan 1.465 Formasi

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Alokasi kuota formasi rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bertambah sebanyak 1.465 formasi dari kuota sebelumnya.

Awalnya kuota rekrutmen CASN 2024 hanya dialokasikan sebanyak 505 formasi.

Rinciannya terdiri dari 20 formasi untuk pegawai negeri sipil (PNS), satu formasi tenaga kesehatan dan 19 formasi tenaga teknis.

Sementara untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) mencapai 485 formasi yang terbagi ke dalam beberapa kategori.

Yaitu 85 formasi tenaga guru, 100 formasi tenaga kesehatan dan 300 formasi untuk tenaga teknis.

Kemudian diusulkan penambahan sebanyak 1.465 kuota khusus bagi formasi PPPK.

Sehingga kuota PPPK guru bertambah 12 formasi sehingga menjadi 97 formasi, tenaga kesehatan bertambah 180 formasi menjadi 280 formasi dan tenaga teknis bertambah 1.273 formasi menjadi 1.573 formasi.

"Ada penambahan formasi sebanyak 1.465 formasi. Artinya, usulan untuk menambah formasi dari 505 formasi menjadi 1.970 formasi disetujui," jelas Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi dan Promosi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka Selatan, Rori Windasari, Rabu (26/6/2024).

Diklaim rekrutmen CASN tahun ini merupakan paling banyak dilakukan oleh pemerintah setempat sampai saat ini.

Ia mengungkapkan, penambahan kuota itu berdasarkan keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) melalui surat Nomor  B/1006/M.SM.01.00/2024. Sesuai dengan persetujuan prinsip kebutuhan pegawai yang diajukan oleh BKPSDMD.

"Jadi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengusulkan tambahan kuota formasi rekrutmen CASN untuk tahun anggaran 2024 ini," imbuhnya.

Rori memaparkan, penambahan kuota tersebut terjadi ketika Kemenpan-RB melakukan coaching clinic alias konsultasi dan pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan pada 13 Mei 2024.

Atas arahan bupati pihaknya kembali melakukan usulan terbaru.

Ia menambahkan, pengajuan tersebut sudah sesuai dengan jumlah pegawai yang pensiun serta masih banyaknya kekurangan tenaga ASN di Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan saat ini.

Menurutnya, saat ini rekrutmen lebih memprioritaskan tenaga teknis, setelah dalam beberapa tahun terakhir lebih fokus ke tenaga pendidikan dan kesehatan. Sehingga praktis tidak ada formasi untuk tenaga teknis dan penyuluh selama hampir dua tahun terakhir.

Pemerintah daerah juga diberikan keleluasaan oleh pemerintah pusat untuk dapat menyelesaikan permasalahan tenaga honorer. Formasi diajukan tersebut menjadi upaya pemerintah dalam mengatasi permasalah tenaga honorer saat ini. Usulan penambahan pegawai tersebut telah diperhitungkan secara matang.

"Sesuai dengan analisis jabatan (Anjab-Red) dan analisis beban kerja (ABK-Red) di seluruh perangkat daerah yang ada," ucapnya.

Rori Windasari yakin perubahan status dari honorer ke PPPK membawa jaminan kesejahteraan ekonomi bagi tenaga non-ASN melalui gaji dan tunjangan profesi. Maka dari itu, status pegawai honorer akan dituntaskan hingga tahun 2025. Khususnya untuk tenaga teknis, lantaran tenaga guru dan kesehatan sudah mulai dirampungkan.

"Saat ini masih proses finalisasi validasi. Insya Allah usulan yang diajukan disetujui 100 persen," pungkas Rori Windasari. 

Tuntaskan Permasalahan Tenaga Honorer

Pengentasan tenaga honorer menjadi target Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, pada tahun 2024 ini. Hal itu dibuktikan dengan tingginya jumlah usulan rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga teknis. Total 1.950 formasi disediakan dalam usulan rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN), khususnya PPPK.

Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi dan Promosi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka Selatan, Rori Windrasari Safitri berujar, pada rekrutmen pegawai tahun ini pihaknya bakal menyediakan sebanyak 1.950 formasi PPPK.

Jumlah itu terdiri dari 97 formasi untuk tenaga pendidikan alias guru dan 280 formasi tenaga kesehatan. Terakhir sebanyak 1.573 formasi untuk tenaga teknis.

"Untuk PPPK total ada 1.950 formasi kita sediakan. Paling banyak formasi untuk tenaga teknis sebanyak 1.573 formasi dari jumlah yang diusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB-Red)," kata Rori Windasari, Rabu (26/6/2024).

Rori Windasari menerangkan, jumlah formasi PPPK yang diusulkan tersebut disesuaikan dengan jumlah sisa tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan yang telah terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Sedangkan ihwal jenis, jumlah, serta jabatan yang diusulkan dihitung berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja yang ada di setiap masing-masing perangkat daerah.

Ditambahkan dia, pengangkatan tenaga PPPK bertujuan untuk mengurangi kesenjangan jumlah pegawai tidak tetap atau honorer. Karenanya, pengangkatan tenaga honorer melalui rekrutmen CASN dicicil setiap periode pengadaan.

Supaya seluruh pegawai bisa berstatus ASN dan memiliki kesejahteraan. Arah kebijakan pengadaan CASN setiap tahun juga berfokus pada pelayanan dasar.

(u1)