Kalender 2024

1 Muharram 2024 Tanggal Berapa? Berikut Amalan Paling Dianjurkan Dikerjakan

Tayang: Senin, 1 Juli 2024 09:16 WIB

Editor: Kamri

1 Muharram 2024 Tanggal Berapa? Berikut Amalan Paling Dianjurkan Dikerjakan

Ist/Kemenag

Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri menetapkan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah bertepatan 1 Muharram 2024 sebagai hari libur nasional dan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.

Baca Selanjutnya:

Sosok Suami Mpok Alpa Punya Pekerjaan Mentereng, Sang Istri Bangga Ungkap ke Publik

POSBELITUNG.CO – Tanggal 1 Muharram pada tahun 2024 ini jatuh bertepatan pada bulan Juli 2024 yang menandai berakhirnya bulan Dzulhijah 1445 Hijriah.

Pada momen 1 Muharram ini memiliki sejumlah amalan yang dianjurkan oleh Allah SWT untuk dikerjakan oleh umat Islam.

Kalender Juli 2024 menjadi momen penting bagi umat Islam karena bertepatan dengan momen datangnya 1 Muharram pada penanggalan 1446 Hijriah dalam kalender Islam.

Bulan Muharam ini merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah yang menandai perayaan Tahun Baru Islam.

Kebetulan pada tahun 2024 ini, 1 Muharram diperingati untuk Tahun Baru Islam 1446 Hijriah jatuh pada bulan Juli 2024.

Lantas tangggal 1 Muharram 2024 berdasarkan kalender 2024 Masehi akan jatuh pada tanggal tanggal berapa?

1 Muharram 2024

Tanggal 1 Muharram 2024 kapan diperingati bisa menyelaraskanny dengan kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama RI.

Diketahui bahwa bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam.

Pada 2024 ini, 1 Muharram memasuki tahun 1446 Hijriah dalam penanggalan Islam atau Hijriah.

Tahun Baru Islam berdasarkan kalender Hijriah tahun ini merupakan peraliran tahun 1445 Hijriah ke tahun 1446 Hijriah.

Mengacu pada kalender Islam Hijriah 2024 terbitan Kementerian Agama RI, ditetapkan tanggal 1 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.

Dengan demikian Tahun Baru Islam 1446 Hijriah berdasarkan kalender 2024 Masehi jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.

Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri menetapkan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah bertepatan 1 Muharram 2024 sebagai hari libur nasional.

Namun, Tahun Baru Islam 1446 Hijriah pada tahun 2024 ini bertepatan dengan hari Minggu yang merupakan libur akhir pekan.

1 Muharram 2024 atau Tahun Baru Islam 1446 Hijriah sebagai tanggal merah dan libur nasional ini ditetapkan dalam SKB 3 Menteri ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Amalan Bulan Muharram

Bulan Muharram sebagaimana melansir laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), disebutkan sebagai salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, seperti halnya bulan Dzulkaidah, Dzulhijah, dan Rajab yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Keutamaan bulan Muharram ini dijelaskan dalam firman Allah SWT, Alqur’an surat At-Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Artinya:

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Pada bulan Muharram 2024 ini, ada sejumlah amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah

Satu diantara amalan yang dapat dikerjakan dikutip dari Tribunpontianak.co.id yang melansir dari berbagai sumber, yaitu amalan membaca Surah Al Ikhlas 1.000 Kali.

Shek Abdul Hamid menjelaskan amalan itu dalam sebuah catatanya.

Dalam kitabnya, Shekh Abdul Hamid menjelaskan terdapat amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Muharam.

Berikut 10 amalan bulan Muharram yang bisa dikerjakan.

Ziarah
Puasa Asyura
Menjenguk orang sakit
Silaturahmi
Membuat celak mata
Mandi
Sedekah
Memotong kuku
Menambah nafkah keluarga
Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.

Di antara amalan-amalan yang disebutkan itu, terdapat amalan yang paling dianjurkan dalam bulan Muharram, yaitu mengerjakan puasa sunnah.

Keutamaan puasa itu dijelaskan Abu Huraira dalam riwayatnya, yaitu:

“Seorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang paling utama?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan Muharam.’” (HR Ibnu Majah).

Puasa sunnah yang dimaksud ini yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura.

Puasa Tasua dan Asyura ini dapat ditunaikan pada tanggal 9 dan 10 Muharram 1446 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 15 dan 16 Juli 2024 dalam kalender 2024 Masehi.

Puasa Tasua dan Asyura ini hukumnya sunnah dan dianjurkan untuk ditunaikan bagi seorang muslim.

Namun, apabila tidak dikerjakan, tidak mendapat dosa.

Dalam hadis riwayat Muslim dijelaskan ganjaran bagi orang yang menjalankan puasa Tasua dan puasa Asyura, yaitu dihapuskan dosanya selama setahun sebelumnya.