Warga Babel Ditemukan Tewas di Sumsel

Polisi Bongkar Makam Warga Bangka Barat yang Jenazahnya Ditemukan di Tanjung Api-api Sumsel

Dari pantauan di lapangan, terlihat sejumlah personel Polres Bangka Barat, mengawasi pembongkaran makam almarhum Jamal.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangkapos.com/Riki Pratama
Personel Polres Bangka Barat bersama tim identifikasi dan forensik melakukan ekhumasi atau pembongkaran makam Jamal Abdul Naser (65) di TPU Kebun Nanas Mentok, Kamis (4/7/2024). Jamal merupakan warga Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, yang diduga menjadi korban pembunuhan. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Personel Polres Bangka Barat bersama tim identifikasi dan forensik melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Jamal Abdul Naser (65) di TPU Kebun Nanas Mentok, Kamis (4/7/2024).

Jamal merupakan warga Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, yang jenazahnya ditemukan dekat pelabuhan Tanjung Api-Api, Desa Karang Anyar, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumsel, pada Jumat (21/6/2024) lalu.

Ia diduga menjadi korban tindak pidana pembunuhan.

Dari pantauan di lapangan, terlihat sejumlah personel Polres Bangka Barat, mengawasi pembongkaran makam almarhum Jamal.

Sekitar makam ditutupi terpal dan dikelilingi garis polisi atau police line.

Di dalam tenda terlihat sejumlah petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) melakukan autopsi jenazah.

Sementara di sekitar makam, sejumlah anggota polisi dari jajaran Polsek Mentok, hingga Sat Reskrim Polres Bangka Barat, melakukan pengamanan.

Pembongkaran makam dilakukan sebagai bagian dari upaya penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian almarhum Jamal.

Rangkaian autopsi melibatkan pembacaan doa sebelum proses pembongkaran makam dimulai, penanganan jenazah, pengangkatan jenazah dan selanjutnya dilakukan autopsi.

Hasil autopsi sementara, menyatakan korban Jamal tewas karena mengalami trauma benda tumpul di bagian kepala, sehingga membuat pendarahan dan mati lemas.

"Kesimpulannya, penyebab kematiannya sementara ya. Trauma kepala, akibat benda tumpul, menyebabkan pendarahan di kepala, kemudian mati lemas," kata Dokter Spesialis Forensik Bid Dokkes Polda Babel, dr Suroto.

Suroto menambahkan, selama melakukan autopsi ditemukan sejumlah luka robek di bagian belakang kepala jenazah, yang diduga akibat benturan benda tumpul.

"Dari kepala ditemukan tanda-tanda pendarahan di otak. Walaupun sudah mulai pembusukan, tetapi tandanya masih ada. Ada juga kerusakan otak. Akibat, benda tumpul, di kepala, karena itu vital, di belakang kepala robekan menembus sampai tulang," jelasnya.

Suroto menjelaskan ada dugaan pukulan berulang-ulang di kepala, menyebabkan pendarahan, hingga korban mati lemas.

"Kalau pukulan berulang-ulang bisa jadi. Karena ditemukan tiga luka robekan. Kalau tanda penganiayan lain di badan tidak temukan, karena sudah proses pembusukan," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Ecky Widi Prawira, mengatakan autopsi dilakukan, sebagai upaya penyidikan kepolisian.

"Saya bersama dokter ahli forensik, tim Dokkes Polda Babel, dan inafis melaksanakan ekshumasi dan autopsi. Ini rangkaian proses dilaksanakan guna kepentingan penyidikan kita. Sehingga nanti, pada saat pembuktian, setelah tersangka kita dapatkan, dapat menjerat tersangka dengan akurat," kata Ecky.

Sementara untuk pelaku pembunuhan dikatakan Ecky, sampai saat ini masih dilakukan pengejaran oleh kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat pria terikat tali plastik di semak belukar, dekat pelabuhan Tanjung Api-Api tepatnya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumsel, pada Jumat (21/6/2024), membuat geger.

Korban diketahui bernama Jamal Abdul Naser (65), warga Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Perkembangan terbaru, polisi menemukan adanya dugaan pencurian dengan kekerasan dilakukan terhadap korban Jamal.

Lokasi peristiwa kekerasan dilakukan di daerah Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Kemudian jenazah dibawa pelaku, dibuang ke semak-semak belukar, dekat Pelabuhan Tanjung Api-api.

KBO Satreskrim Polres Bangka Barat, Ipda Yos Sudarso mengatakan, polisi saat ini masih mengejar pelaku, yang diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

"Kasus ini diduga pembunuhan. Tetapi kita belum bisa memastikan itu pembunuhan atau bukan. Namun pada Kamis, 20 Juni 2024 kami mendapat laporan, dari keluarga korban datang ke Polres. Kemudian kami pengecekan ke TKP terkait ada dugaan kekerasan," kata Yos Sudarso. 

Temukan Mobil yang Dicuri

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Ecky Widi Prawira, mengatakan, personelnya saat ini terus mengejar pelaku pencurian dan kekerasan terhadap Jamal Abdul Naser.

"Terkait perkara pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan ini, tim sudah menemukan mobil korban. Mobil kondisi tanpa tuan di daerah sawit di daerah Sumsel," kata Ecky Widi Prawira, Kamis (4/7/2024).

Ia menambahkan, tim masih terus mengejar hingga ke Provinsi Lampung.

"Tim melakukan pengejaran, dan kita mendapatkan informasi bergerak menuju Lampung, personel bergerak, semoga dalam dua sampai tiga hari ke depan berhasil," imbuhnya.

Ecky menjelaskan, polisi telah melakukan rangkaian pemeriksaan, dari saksi dan bukti petunjuk. Diduga tersangka yang melakukan penganiayaan terhadap Jamal lebih dari satu orang.

"Untuk TKP di mana korban dieksekusi, berdasarkan penyidikan ahli forensik, kita dapat pastikan dieksekusi di Bangka Barat. Kemudian dibawa ke Sumsel. Jadi dibawa dalam keadaan meninggal dunia," bebernya.

"Untuk motif dan modus belum bisa menyampaikan, masih pengejaran tersangka," tambahnya.

(riu)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved