Pos Belitung Hari Ini

Siswa di Belitung Menangis Tak Lolos PPDB 2024 Jalur Zonasi, dari Rumah ke Sekolah Bisa Jalan Kaki

Malang nasib salah satu calon siswa di Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Ia tidak lulus jalur zonasi SMA Negeri 2 Tanjungpandan.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini, 7 Juli 2024 

Budiyono menyampaikan permintaan maaf karena pihaknya tidak bisa mengakomodir seluruh peserta didik baru. Hal ini dikarenakan SMAN 2 Tanjungpandan terbatas untuk menampung siswa baru. Ia pun mengucapkan terima kasih atas minat siswa yang tinggi untuk memilih SMA Negeri 2 Tanjungpandan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada siswa-siswa yang berminat dan antusias untuk mendaftar di SMA Negeri 2, namun perlu dipahami bahwa sebagai sekolah negeri, SMAN 2 hanya memiliki 7 ruang kelas dikali 36 untuk menampung siswa baru, dan itu pun sudah maksimal, bahkan satu kelasnya menggunakan ruang lab,” tukasnya.

Cari Sekolah Lain

Pengaduan yang disampaikan Masyarakat Peduli lantaran seorang siswi tidak lolos jalur zonasi SMAN 2 Tanjungpandan, padahal jarak rumah siswi ke sekolah tersebut hanya hitungan meter, ditanggapi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bangka Belitung, Adi Zahriadi.

“Pengaduan melalui posko pengaduan,” ujar Adi Zahriadi menanggapi surat aduan tersebut melalui pesan whatsapp, Jumat (5/7/2024).

Adi pun mengatakan pihaknya sudah mengimbau bagi masyarakat yang tidak diterima di sekolah negeri agar segera mencari sekolah lain karena kuota SMA/SMK cukup.

Berjalan Lancar

Sebelumnya diberitakan total sebanyak 18.705 siswa melakukan pendaftaran dalam PPDB SMA/ SMK Negeri tahun ajaran 2024/2025 di Provinsi Bangka Belitung. Dari 18.705 tersebut diketahui terbagi menjadi 11.160 yang mendaftar ke SMA, sedangkan untuk SMK terdapat total 7.545 siswa.

Ketua PPDB SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Azami Anwar mengatakan, untuk pelaksanaan PPDB sejauh ini berjalan dengan lancar

“Alhamdulillah aplikasi tidak ada gangguan atau kendala seperti tahun yang lalu, karena kami sudah belajar dari sebelumnya. Jadi kita menyelesaikan proses di tahap satu, lalu kalau sudah selesai lanjut tahap kedua,” ujar Azami Anwar, Selasa (2/7/2024).

Lebih lanjut meski sudah berjalan dengan lancar, pihaknya mengakui terdapat beberapa catatan terkait penyelenggaraan PPDB SMA/SMK tahun ajaran 2024/2025.

“Kita sudah menyelesaikan proses itu tahap kedua walaupun ada catatan, ini menjadi bahan evaluasi kami di tahun depan agar pelaksanaannya dapat semakin baik lagi,” jelasnya.

Selain itu saat dikonfirmasi terkait laporan indikasi kecurangan dari masyarakat, Azami Anwar menegaskan pihaknya sejauh ini belum menerima laporan secara resmi terkait hal tersebut.

“Sejauh ini dari Ombudsman sampai kemarin belum ada aduan secara resmi, karena kalau secara resmi harus ada surat materil dan formil. Dari Ombudsman juga akan mengkaji aduan masyarakat, apakah sesuai dengan syarat formil dan materinya,” jelasnya.

(del/dol/riz)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved