Ini Alasan Elly Sugigi Pasang Susuk pada 2009 Padahal Sadar Perbuatan Musyrik

Siapa yang tak mengenal Elly Sugigi, koordinator penonton bayaran pada era 2009-an.

Editor: Alza
Kolase Tribunnewsmaker - Instagram Elly Sugigi
Penampilan Elly Sugigi usai melakukan perawatan kecantikan. 

POSBELITUNG.CO - Siapa yang tak mengenal Elly Sugigi, koordinator penonton bayaran pada era 2009-an.

Dia memiliki ciri khas yang melekat pada tubuhnya.

Saat itu, banyak penonton yang dibawanya untuk hadir di suatu acara atau program TV.

Nama Elly Sugigi sudah melekat sebagai koordinator penonton pada masa itu.

Baru-baru ini, Elly Sugigi blak-blakan soal kesuksesannya sebagai koordinator penonton bayaran.

Ternyata, Ely Sugigi saat itu memakai susuk demi menunjang pekerjaannya agar lancar.

Susuk itu dia pasang pada tahun 2010 silam.

Pekerjaannya saat itu sebagai kordinator penonton bayaran memiliki banyak saingan.

Hanya saja, saat ini Ely Sugigi mengaku sudah melepaskan susuk tersebut.

"Benar saya pakai susuk dulu tahun 2010.

Cuma sekarang udah saya lepas," kata Elly Sugigi ketika ditemui di kantor PAN, di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (14/7/2024).

Elly beralasan harus memasang susuk agar pekerjaannya sebagai koordinator penonton bayaran lancar.

Karena banyak sekali saingan di jenis pekerjaannya sehingga membuatnya memilih cara itu.

Saat tahun 2009, Elly dikenal sebagai penyalur penonton bayaran ke stasiun televisi, untuk meramaikan program-program yang dipandu oleh selebriti Indonesia.

"Awal-awal, 2009 saya lagi naik-naiknya jadi penonton bayaran buat orang percaya sama kita.

Itu dulu, karena dulu saingan saya banyak banget, akhirnya biar saya yang dapat semua ya saya pakai susuk," ucapnya.

"Saya engga malu mengakui dulu saya pakai susuk, saya percaya diri aja. Tapi saya akui saya salah," sambungnya.

Elly mengaku hanya dua tahun menggunakan susuk.

Ia pun melepaskannya di tahun 2011, ketika semua pekerjaan atau televisi menggunakan jasanya menyalurkan penonton bayaran.

"Saya ketika 2012 sudah saya buka. Saya tahu itu musyrik nggak boleh, dilarang agama makanya saya lepas.

Kenapa? Solat kita gak diterima," jelasnya.

Namun, Elly Sugigi kaget setelah lepas susuk di tahun 2012, justru pekerjaannya bertambah lagi dari sebelumnya.

Ia sangat senang dan akhirnya fokus menjadi koordinator penonton bayaran.

"Tapi setelah saya lepas susuknya karier saya malah makin naik. Ya awalnya buat mancing aja," ujar Elly Sugigi. 

Diberitakan sebelumnya,  Elly Sugigi membentuk grup 4 Bunga bersama Neng Dessy, Camelia Putri, dan Givri TaJ.

Elly Sugigi dan 4 Bunga merilis single Bronis sebagai penanda terjun ke industri musik.

"Saya bukan penyanyi, cuma ikut memeriahkan," kata Elly Sugigi di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2024).

Lirik lagu Bronis dituliskan Neng Dessy dari kisahnya dan Elly Sugigi yang sama-sama pernah menjalin hubungan asmara dengan brondong, sebutan pria yang usianya lebih muda.

Neng Dessy ingin memberikan pesan ke pendengar lagu Bronis supaya berhati-hati menjalin kisah asmara dengan brondong.

"Saya kapok sama brondong," ucap Neng Dessy.

"Kalaupun jodohnya cowok yang lebih muda, maunya yang manis dan benar-benar tulus mencintai," lanjutnya.

Selain bernyanyi, Neng Dessy juga menjadi produser single Bronis.

"Ini adalah tantangan menyatukan ide bersama dalam grup," ucap Neng Dessy.

Elly Sugigi menyebutkan, 4 Bunga memberikan warna yang berbeda di industri musik dangdut.

"Kami berbeda tapi saling melengkapi," ujar Elly Sugigi. (wartakotalive.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved