Berita Bangka Selatan
Targetkan Produksi Beras 90.000 Ton di 2024, Kepala DPPP Bangka Selatan Optimistis Terpenuhi
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, membidik mampu memenuhi target produksi beras sepanjang tahun 2024.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menargetkan bisa memenuhi target produksi beras sebanyak 90.000 ton sepanjang tahun 2024.
Dengan begitu, jumlah tersebut mampu memenuhi 20 persen kebutuhan beras bagi masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Target tersebut telah disesuaikan dengan luas lahan tanam padi yang mencapai 5.000 hektare, tersebar merata di beberapa kecamatan.
Dari luas tanam tersebut, gabah kering giling dihasilkan mencapai 150.000 ton dengan rata-rata produksi seberat tiga ton per hektare.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika mengaku, optimistis target produksi beras bakal terpenuhi.
"Kurang lebih terdapat sekitar 150.000 ton gabah yang siap dikeringkan. Jika dikali 60 persen ada sekitar 90.000 ton beras yang bisa kita penuhi untuk target tahun 2024 ini," kata Risvandika, Kamis (18/7/2024).
Guna mencapai target Risvandika memaparkan, pihaknya melakukan berbagai strategi seperti memperkuat sinergi. Mulai dari menambah indeks pertanaman (IP) dan memberikan bantuan peralatan kepada petani.
Pihaknya terus menjalin komunikasi intens dengan pemerintah pusat serta pemerintah provinsi. Semua bergerak dengan kewenangan masing-masing.
Diharapkan terjalin kerja sama baik dari sisi teknologi, pengembangan sumber daya manusia dan dukungan sarana hingga prasarana.
Kemudian untuk IP, pemerintah setempat berupaya meningkatkannya demi menambah luas tanam padi. Sebab, sebagian besar para petani yang ada di Kabupaten Bangka Selatan menggunakan IP atau sistem budi daya yang berbeda-beda.
Mulai dari IP 100, IP 200, IP 300 hingga IP 400 tergantung dari kondisi lahan dan perairan di persawahan masing-masing. "Alhamdulillah justru tahun ini kita ada melakukan penambahan IP sesuai targetnya. Misalnya di Desa Rias hanya melakukan penanaman padi sebanyak dua kali selama setahun, kita tingkatkan menjadi tiga kali selama setahun," jelas Risvandika.
Di sisi lain sambung dia, 6.000 hektare lahan rawa yang ada di Kabupaten Bangka Selatan telah mulai disulap menjadi sawah.
Langkah tersebut sebagai upaya percepatan optimalisasi lahan rawa untuk dapat dimanfaatkan petani.
Sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi risiko banjir atau genangan air yang dapat merusak tanaman pertanian.
Optimalisasi lahan rawa menjadi lahan pertanian guna mengejar peningkatan produksi pangan, utamanya beras.
| BNN Babel Gerebek Permukiman Padat di Basel, Diduga Tempat Transaksi Narkoba, 11 Orang Dibekuk |
|
|---|
| 1.427 Perempuan di Bangka Selatan Ditargetkan Jalani HPV DNA dan IVA Test, Antisipasi Kanker Serviks |
|
|---|
| Bupati Bangka Selatan Berang, Ada Oknum ASN Diduga Minta Imbalan dari Bantuan Permodalan UMKM |
|
|---|
| Pemuda Ditemukan Meninggal Usai Terseret Ombak saat Mancing di Perairan Namak Bangka Selatan |
|
|---|
| 143 Kampil Pasir Timah Diangkut Kapal Bermuatan Terasi Diamankan Tim Lanal Babel di Bangka Selatan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20230904-Seorang-petani-di-Desa-Rias-Kecamatan-Toboali-memanen-padi-di-sawah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.