Berita Bangka Selatan

Ajang Promosi Produk di Kemilau Pesona Bangka Selatan, Pemkab Tambah Kuota Pendaftar UMKM

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, memastikan bakal memfasilitasi secara penuh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Teddy Malaka
Istimewa/PLN
Pengunjung even Babel Explore 2024 memadati stand booth UMKM di Alun- alun Taman Merdeka Pangkalpinang 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, memastikan bakal memfasilitasi secara penuh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu. Khususnya bagi pelaku yang terpilih guna mengikuti ajang promosi produk Kemilau Pesona Bangka Selatan tahun 2024. Termasuk juga pelaku UMKM telah mendaftar, akan tetapi tidak terpilih.

Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Rama Karna Mulana mengatakan, pihaknya telah membuka pendaftaran secara online bagi pelaku usaha yang ingin berpartisipasi pada festival kemilau pesona Bangka Selatan.

Pendaftaran telah dilakukan sejak tanggal 15-17 Juli 2024. Sampai proses seleksi berakhir terdapat 395 pelaku usaha mendaftar. Sementara itu kuota yang disediakan sebanyak 100 tenan bagi pelaku UMKM dalam tiga kategori.

"Antusiasme pelaku UMKM yang daftar pada festival kemilau pesona ini sangat tinggi yakni mencapai 395 pelaku UMKM," kata Rama Karna Mulana, Minggu (21/7).

Rama Karna Mulana mengungkapkan, tingginya antusiasme masyarakat yang hendak berpartisipasi membuat pihaknya melakukan cara alternatif lain. Yakni dengan menambah alokasi kuota tenda berjualan bagi para pelaku usaha.

Dari kuota semula hanya 100 tenan, kini ditambah kembali menjadi 38 tenan. Sehingga total keseluruhan kuota ditetapkan sebanyak 138 unit tenan. Awalnya satu tenda diasumsikan dapat digunakan bagi dua pelaku usaha.

Kemudian berdasarkan hasil evaluasi kemudian diubah, satu tenda dapat digunakan oleh tiga sampai empat pelaku usaha dengan memaksimalkan ketersediaan tempat. Kebijakan itu diambil guna memberikan kesempatan sama bagi pelaku usaha lokal.

Dengan demikian diharapkan mampu berdampak terhadap sektor perekonomian di daerah. Sekaligus menjadi langkah menstabilkan kondisi ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat di tengah lesunya perekonomian pasca-timah.

"Karena tingginya pendaftar kita respon lagi dengan menambah kuota lapak menjadi 138 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 50 unit lapak makanan berat, 50 unit lapak makanan ringan dan 38 unit lapak minuman," jelas Rama Karna Mulana.

Di samping itu lanjut dia, berkaca dari kejadian beberapa waktu lalu pihaknya juga mencoba memfasilitasi pelaku UMKM yang telah mendaftar akan tetapi tidak terpilih dalam proses seleksi. Mereka nantinya akan tetap diberikan tempat untuk berjualan.

Dengan syarat mereka mendapat membawa tenda sendiri, sementara untuk listrik dan retribusi sampah akan digratiskan. Sesegera mungkin mereka diminta untuk dapat mendaftar pada laman https://bit.ly/PEMAKAIAN_TENDA_MANDIRI. Pendaftaran mulai dibuka pada 21 Juli 2024 sampai pukul 14.00 WIB.

Tak hanya itu, DKUKMINDAG telah mengeluarkan pengumuman bagi pelaku UMKM yang terpilih mengikuti ajang promosi produk tersebut. Pemerintah setempat memastikan proses seleksi dipastikan transparan dan telah sesuai dengan regulasi yang telah diterapkan. Oleh sebab itu, pihaknya meminta semua pelaku usaha untuk tertib mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh panitia acara.

"Kepada pelaku UMKM yang sudah mendaftar tetapi tidak terpilih, Insya Allah tetap bisa menggelar lapak jualan. Kita sediakan disediakan listrik dan retribusi sampah gratis. Cukup membawa tenda saja dengan maksimal ukuran 3x3 meter," urainya.

Walaupun begitu kata Rama Karna Mulana, stimulus terhadap sektor konsumsi untuk peningkatan ekonomi terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Caranya dengan memperbanyak festival kegiatan yang dapat menggerakkan orang banyak.

Dengan begitu, secara tidak langsung bisa ikut menggerakkan perekonomian daerah. Dengan harapan mampu berdampak langsung kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM. Guna mendongkrak roda perekonomian daerah perlu dikonsep secara matang, caranya dengan memperbanyak festival.

"Dengan adanya festival ini, dapat memberikan efek positif bagi masyarakat umum dan bisa meningkatkan pendapatan atau penghasilan bagi para pelaku UMKM," pungkas Rama Karna Mulana. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved