Biodata

Biodata Pitra Romadoni, Pengacara Iptu Rudiana, Pernah Dibully Netizen Gara-gara Video Syur Gisel

Dia yang pasang badan atas tudingan, tuduhan, dan kecaman terhadap ayah almarhum Eki tersebut.

Editor: Alza
Istimewa
Pitra Romadoni, pengacara Iptu Rudiana yang melapor balik Dede dan Dedi Mulyadi. 

POSBELITUNG.CO - Biodata Pitra Romadoni Nasution, pengacara Iptu Rudiana.

Dia yang pasang badan atas tudingan, tuduhan, dan kecaman terhadap ayah almarhum Eki tersebut.

Publik menilai Iptu Rudiana bertanggung jawab atas kasus Vina Cirebon dan Eki, yang terjadi pada 27 Agustus 2016 itu.

Pasalnya, ada delapan orang yang ditangkap Iptu Rudiana dan saat ini dianggap janggal.

Diduga, saksi Aep dan Dede yang digunakan oleh Iptu Rudiana memberikan keterangan palsu.

Hal itu terungkap dari pengakuan Dede kepada mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Dede mengaku membuat kesaksian palsu atas arahan Aep dan Iptu Rudiana.

Lalu, Pitra Romadoni bersama Elza Syarief melayangkan somasi kepada Dede Riswanto, Liga Akbar, dan Dedi Mulyadi.

Dia menyampaikan itu pada Senin (22/7/2024).

Tentang Pitra Romadoni

Pitra juga kuasa hukum saksi Abdul Pasren, eks ketua RT di wilayah delapan orang yang ditangkap polisi kasus Vina Cirebon.

Dikutip dari situs pitranasution.com, Pitra Romadoni Nasution SH MH lahir di Desa Sibuhuan, Sumatera Utara.

Dia lahir tanggal 27 Oktober 1990.

Pitra adalah seorang pengacara dan ahli hukum yang memimpin firma hukum Pitra Romadoni Nasution & Partners.

Pitra juga menjabat sebagai Presiden Kongres Pemuda Indonesia.

Ia adalah anak kedua dari 2 bersaudara dalam keluarga Batak Mandailing yang sejak kecil Pitra dididik keras oleh orangtuanya.

Saat masih SD, dia kerap membantu ibunya berdagang kain di Pasar Sibuhuan.

Saat kuliah, dia mendapat beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) dari pihak kampus di Medan, Sumatera Utara.

Ia menyelesaikan studi Magister Hukumnya di Bandung, Jawa Barat.

Sejak mengeyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi, Pitra sosok berprestasi dan selalu mendapatkan beasiswa prestasi dari kampusnya.

Terkait sepak terjangnya dalam dunia pengacara, Pitra pernah menjadi kuasa hukum sosok ternama.

Sebut saja nama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI KRMT Roy Suryo.

Pitra menjadi kuasa hukum Roy Suryo yang dijerat kasus meme stupa Candi Borobudur.

Ia juga menjadi kuasa selebgram Ayu Thalia saat melawan anak Basuki Tjahaja Purnama, Nicholas Sean.

Pitra juga menjadi kuasa hukum Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zen yang terjerat kasus makar dan berita bohong.

Dia mendampingi saat Kivlan diperiksa Bareskrim Polri pada 13 Mei 2019.

Uji materi dilakukan setelah nama Lucky dicoret dari daftar caleg PAN setelah divonis bersalah terkait kasus bagi-bagi kupon umrah bersama caleg Mandala Shoji.

Lucky  dieksekusi di Lapas Pondok Bambu sesuai dengan putusan majelis hakim PN Jakpus, yakni 3 bulan penjara.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman 3 bulan penjara dan denda Rp 5 juta subsider 1 bulan penjara kepada Lucky dan Mandala.

Pitra dikenal di kalangan masyarakat sejak menjadi aktivis mahasiswa di Sumatera Utara.

Dia memimpin berbagai macam ormas-ormas baik ditingkat daerah maupun nasional.

Pitra adalah siswa berprestasi yang selalu meraih juara sampai dibangku perkuliahan.

Setelah kuliah, dia mulai menggeluti dunia hukum dan melanjutkan S2 Magister Ilmu Hukum Bisnis di Bandung.

Dia kuliah magister setelah mendapat beasiswa dari Para Pengusaha Kain Sarung dan Beras di Majalaya.

Waktu itu, dia dipercaya menyelesaikan kasus Aset dan harta dari Kepailitan Grand Royal Panghegar Hotel Bandung, yang berujung pada perdamaian.

Setelah itu, dia menginjakkan kaki ke Jakarta untuk berkarir di bidang hukum.

Pitra Romadoni merupakan pelapor video syur 19 detik yang dibully karena meminta Gisel dan MYD atau Michael Yukinobu de Fretes meminta maaf.

Pitra melaporkan adanya video syur 19 detik itu ke Polda Metro Jaya setelah viral di media sosial.

Gegara kasus Gisel itu, Pitra Romadoni dibully netizen.

Pitra mengaku sakit hati dengan netizen.

Ia berniat memberikan saran yang baik pada mantan istri Gading Marten tersebut.

"Saya sakit hati dibilang di-bully-bully netizen seperti itu sakit hati ya kan."

"Padahal niat kita baik memberikan saran yang baik," kata Pitra Romadhoni saat dihubungi awak media, Kamis (31/12/2020).

Ia tidak mendesak pada Gisella Anastasia untuk meminta maaf, namun hanya menyarankan.

"Saya tidak ada memaksa, tolong dong digarisbawahi kata-kata saya itu menyarankan," tutur Pitra menyampaikan.

"Kenapa disarankan? Karena kan sudah ada pengakuan bahwasanya melakukan perbuatan tersebut adalah dirinya kan begitu," tegasnya menambahkan.

"Justru karena mengkritik saya, ada sesuatu hal yang membangun diri saya lebih baik lagi."

"Banyak salah maupun khilaf kalau ada yang kurang berkenan itu hal biasa," ujar Pitra.

"Justru memotivasi untuk kita. Saya berterima kasih pada netizen kalau saya salah saya minta maaf sama netizen begitu," imbuhnya.  (tribunnews.com)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved