Berita Bangka Selatan

270 UMKM Ramaikan Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan

Sebanyak 270 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) ikut berpartisipasi dalam festival kemilau pesona.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Teddy Malaka
Bangka Pos/Cepi Marlianto
FESTIVAL KEMILAU PESONA - Masyarakat saat berjalan melewati sejumlah stan pelaku UMKM dalam Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan di Sport Center Junjung Besaoh, Kamis (25/7). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sebanyak 270 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) ikut berpartisipasi dalam festival kemilau pesona Bangka Selatan. Festival tersebut digelar dari 24 Juli hingga 27 Juli 2024 di kawasan Sport Center Junjung Besaoh.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Anshori mengatakan, berdasarkan pendataan sementara terdapat 270 pelaku usaha yang ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan pemerintah setempat. Mereka terdiri dari pelaku usaha yang mendapat fasilitas tenda gratis maupun secara mandiri. Diperkirakan jumlah pelaku usaha tersebut akan terus bertambah menjelang puncak acara.

"Namun ini pasti masih akan terus bergerak, khususnya jumlah pedagang-pedagang yang akan berjualan di kawasan Sport Center Junjung Besaoh," kata Anshori, Kamis (25/7).

Anshori memaparkan, penampilan festival kali ini digelar sekreatif dan semenarik mungkin, dengan melibatkan semua unsur masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan. Selain itu, menjadi upaya menghidupkan minat pariwisata serta tentunya peningkatan perekonomian masyarakat.

Stimulus terhadap sektor konsumsi untuk peningkatan ekonomi terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Caranya dengan memperbanyak event kegiatan yang dapat menggerakkan orang banyak. Dengan begitu, secara tidak langsung bisa ikut menggerakkan perekonomian daerah.

"Melalui ajang ini mereka dituntut kreatif guna mengenalkan dan mempromosikan produk unggulan. Sehingga bisa dikenal oleh masyarakat banyak," papar Anshori.

Pihaknya juga menyediakan kuliner khas yang dipamerkan oleh setiap kecamatan pada tenda Expo. Di sana pemerintah kecamatan menyediakan produk unggulan wilayahnya masing-masing untuk dipasarkan secara luas. Selain itu juga ada hiburan ada gratis, kulinernya lengkap dan masyarakat ikut bersama menikmati ajang festival.

"Ekonomi kreatif juga ikut diselenggarakan teman-teman dari dinas pariwisata ada 10 tenda yang expo. Khusus untuk ekraf mulai dari kerajinan tangan dan juga hal lainnya," ucapnya.

Pihaknya akan memberi batasan pada H-2 terdapat pembatasan pedagang. Hal tersebut guna mengantisipasi meluapnya jumlah pedagang yang disesuaikan dengan keterbatasan lokasi. "Kami juga mempunyai batasan dua hari sebelum hari H harus sudah setop untuk yang jualan datang ke sini. Kapasitas kurang lebih sekitar 300 pedagang, saat ini sudah overload sebenarnya," pungkas Anshori. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved