Berita Bangka Selatan

4 Hari Festival Kemilau Pesona di Bangka Selatan, Perputaran Uang Ditargetkan Tembus Rp2 Miliar

Pemkab Bangka Selatan menargetkan perputaran uang bisa tembus Rp1 miliar hingga Rp2 miliar dalam Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan 2024.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangka Pos/Cepi Marlianto
FESTIVAL KEMILAU PESONA - Masyarakat saat berjalan melewati sejumlah stan pelaku UMKM dalam Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan di Sport Center Junjung Besaoh, Kamis (25/7/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menargetkan perputaran uang bisa tembus Rp1 miliar hingga Rp2 miliar dalam Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan 2024 pada 24-27 Juli 2024.

Target itu tidak terlepas dari pengalaman dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan sebelumnya, ditambah lagi sosialisasi dan promosi yang cukup panjang.

Selain itu, dengan persiapan lebih matang dan peserta lebih banyak, ditargetkan mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Target perputaran uang di Kabupaten Bangka Selatan dalam Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan tahun 2024 ini di atas Rp1 miliar," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Anshori, Jumat (26/7//2024).

Anshori memaparkan, pada hari pertama pelaksanaan festival, perputaran uang dalam kegiatan tersebut bahkan mencapai lebih di atas Rp250 juta.

Jumlah itu didapat berdasarkan hasil pemantauan langsung maupun laporan data omzet dari 310 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pendapatan tertinggi pelaku usaha dalam ajang Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan mencapai Rp12 juta, sementara terendah berada pada Rp30.000.

Kondisi ini tak terlepas dari banyaknya peserta dan beragamnya pelaku UMKM.

Minimnya pendapatan sebagian pelaku usaha diduga disebabkan oleh faktor promosi penjualan dan produk ditawarkan yang kurang menarik pembeli.

Tentunya di tengah membludaknya pelaku usaha dan seragamnya produk dijajakan, pelaku UMKM harus memiliki trik tersendiri.

Justru pelaku usaha harus bisa kreatif dan inovatif dalam memasarkan produknya, karena melalui festival itu menjadi ajang pelaku UMKM untuk mempromosikan produk unggulan mereka. Supaya jangkauan pasar produk dijajakan dapat lebih luas dan menjangkau khalayak ramai.

"Alhamdulillah di hari pertama perputaran uang kurang lebih di atas Rp250 juta. Memang terdapat penurunan pendapatan dari para pedagang karena sudah beragamnya produk ditawarkan. Juga tentunya pelaku usaha yang ada sudah dua kali lipat jumlah pedagang dibandingkan dengan event sebelumnya," tutur Anshori.

Di sisi lain, sambung dia, dalam pelaksanaan festival sedikitnya diikuti oleh 310 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.

Jumlah itu terdiri dari 270 pelaku usaha dan 40 pelaku ekonomi kreatif dalam tenda Expo. Rinciannya, sebanyak 138 pelaku usaha diberikan fasilitas tenda gratis dan 132 pelaku usaha menggunakan tenda mandiri.

Namun semuanya tetap mendapatkan fasilitas tempat dan listrik gratis dari panitia penyelenggara.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved