Berita Bangka Selatan

4 Hari Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan, DLH Kumpulkan 8,5 Ton Sampah

Sebanyak 8,5 ton sampah dihasilkan masyarakat selama empat hari pelaksanaan Festival Pesona Kemilau Bangka Selatan 2024.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangka Pos/Cepi Marlianto
FESTIVAL KEMILAU PESONA - Masyarakat saat berjalan melewati sejumlah stan pelaku UMKM dalam Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan di Sport Center Junjung Besaoh, Kamis (25/7/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sebanyak 8,5 ton sampah dihasilkan masyarakat selama empat hari pelaksanaan Festival Pesona Kemilau Bangka Selatan 2024.

Volume sampah didominasi oleh sampah plastik, sisa makanan hingga kulit buah-buahan.

Bahkan peningkatan tersebut tercatat terus terjadi setiap harinya selama festival.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Gito Arsyad mengemukakan, sampah yang dihasilkan mayoritas merupakan oleh sampah plastik sisa makanan.

Sampah paling banyak terkumpul pasca-malam puncak festival dengan total berat hampir lebih dari lima ton.

"Pasca-malam puncak kami berhasil mengumpulkan sisa sampah kemasan kurang lebih lima ton. Sementara pada hari pertama hingga ketiga rata-rata berkisar 1,5 ton sampah plastik. Sementara total sampah dari empat hari mencapai 8,5 ton," kata Gito, Senin (29/7/2024).

Gito memaparkan, selama empat hari pelaksanaan festival sebanyak 80 petugas kebersihan turut dikerahkan guna melakukan operasi semut atau gerakan serentak memilah sampah lalu memungut. Terdiri dari 15 orang petugas satuan tugas (Satgas) penanganan sampah, 30 orang pasukan hijau dan 35 orang pasukan kuning.

Mereka memulai kegiatan pembersihan secara serentak sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, dengan menyisir di beberapa lokasi kegiatan. Bahkan jalan sekitar lokasi turut dilakukan operasi semut guna menjaga kebersihan kota.

Saat festival berlangsung, DLH Bangka Selatan telah menyiapkan beberapa titik tempat sampah sebanyak belasan tempat sampah sedang dan beberapa tempat sampah jumbo.

Selain itu, juga disediakan kantong plastik untuk setiap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Langkah itu agar pedagang maupun pengunjung bisa membuang sisa makanan di tempat yang telah disediakan.

Sayangnya, mayoritas pengunjung belum membuang sampah pada tempatnya.

"Tugas mereka sudah dibagi, ada sebagian membersihkan sampah di lokasi kegiatan atau sekitar lapangan bola, lapak UMKM, dan di seputaran jalan kantor Pemerintah Bangka Selatan," ujar Gito.

Menurutnya, dari total sampah terkumpul terdapat sekitar 30-40 persen sampah yang masih bisa diolah atau bernilai ekonomis. Sampah yang masih memiliki nilai jual dilakukan pemisahan oleh petugas untuk dimasukan ke dalam bank sampah induk.

Sementara sampah residu sisanya langsung dimasukkan ke dalam mobil untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).Di sisi lain pihaknya juga telah melakukan edukasi kepada pelaku usaha, pemilik restoran hingga hotel untuk dapat memilah sampah.

Terutama dalam mengatasi sampah sisa makanan, kantong plastik dan alat makan sekali pakai.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved